Bisnis.com, JAKARTA - Pohon tertua di dunia tumbuh saat Piramida Agung Giza dibangun dan sudah berusia ribuan tahun saat Julius Caesar berkuasa.
Selain pohon tersebut, ada beberapa pohon lainnya yang juga usianya ribuan tahun.
Untuk menentukan umur pohon, para ilmuwan mengumpulkan sampel inti dari pangkal tanaman dan kemudian menghitung cincinnya.
Penanggalan cincin pohon ini disebut dendrokronologi dan dapat menjadi alat yang berharga untuk mengukur umur pohon dan mempelajari perubahan lingkungan dari waktu ke waktu.
Namun, karena pembusukan dan ketebalan batang pohon, tidak selalu mungkin untuk mendapatkan inti yang lengkap.
Seringkali usia pohon ditentukan setelah mati, tetapi mungkin untuk mendapatkan inti tanpa membunuhnya dengan alat spesialis yang dapat mengekstraksi sampel yang sangat sempit.
Selain itu, persentase yang sangat kecil dari pohon-pohon tua telah terkubur sejak awal — menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Nature pada tahun 2015, Bumi adalah rumah bagi lebih dari 3 triliun pohon.
Berikut adalah pohon tertua yang pernah ditemukan di Bumi
1. Prometheus (setidaknya berusia 4.900 tahun saat ditebang)
Prometheus, pinus bristlecone Great Basin (Pinus longaeva) di Wheeler Peak, Nevada, hidup hampir 5.000 tahun sebelum ditebang pada tahun 1964. Itu tetap menjadi pohon tertua yang didokumentasikan secara definitif.
Prometheus mati ketika ahli geografi Donald R. Currey, yang sedang mempelajari glasiologi zaman es dan telah diberikan izin untuk mengambil sampel inti dari pinus di taman, menebangnya (juga dengan izin).
Currey menghitung 4.862 cincin dan memperkirakan pohon itu berumur lebih dari 4.900 tahun. Tunggul yang digunakan Currey untuk menghitung cincin tidak diambil dari bagian paling bawah pohon, jadi pohon itu pasti lebih tua dari 4.862 tahun.
Ada laporan yang bersaing tentang mengapa pohon itu ditebang, menurut National Park Service.
Versi yang paling populer adalah alat coring Currey macet dan akibatnya dia menebang pohon. Yang lain menyarankan agar dia menebang pohon itu untuk menghitung cincinnya dengan lebih baik. Hari ini, sebatang pohon dapat dilihat di Pusat Pengunjung Great Basin di Nevada di Taman Nasional Great Basin.
2. Metusalah (setidaknya berusia 4.600 tahun)
Sejak 1957, pinus bristlecone ini menyandang gelar pohon hidup tertua di dunia. Methuselah ditemukan oleh peneliti pohon terkenal Edmund Schulman, seorang ilmuwan di Laboratory of Tree-Ring Research di University of Arizona. Dia menemukan usia Methuselah setelah mengambil inti dari banyak bristlecones di area tersebut dan menghitung cincinnya.
Untuk melindungi Methuselah dari wisatawan, yang mungkin merusak pohon dengan menyentuhnya atau berjalan di dekat akarnya, Dinas Kehutanan AS telah lama merahasiakan lokasi persis Methuselah dan tidak merilis fotonya. Pohon itu berada di sepanjang Jalur Methuselah sepanjang 4,5 mil (7,2 kilometer) di White Mountains of Inyo National Forest di California.
3. Pohon misteri (berusia 4.000 hingga 4.900 tahun)
Pada 2010-an, desas-desus mulai beredar bahwa Schulman dan tim risetnya tanpa sadar telah mengumpulkan sampel inti dari pohon yang lebih tua dari Methuselah.
Sebelum kematiannya pada tahun 2013, Tom Harlan, seorang ilmuwan yang bekerja dengan Schulman, mengatakan dia menemukan sampel inti dari pohon pinus bristlecone lain yang berusia setidaknya 4.800 tahun di arsip Laboratorium Penelitian Lingkar Pohon.
Namun, Matthew Salzer, seorang ilmuwan peneliti di Laboratory of Tree-Ring Research, belum dapat menemukan inti tersebut. Salzer dan rekannya menggunakan catatan lama untuk menemukan pohon yang mereka yakini dibicarakan Harlan, tetapi mereka tidak mendapatkan sampel yang cukup baik untuk memverifikasi umurnya, menurut Washington Post.
Namun, berdasarkan inti mereka yang tidak sempurna, mereka mengatakan pohon itu mungkin lebih tua dari Metuselah tetapi mungkin tidak setua Prometheus. Pohon ini juga berada di Pegunungan Putih California, tetapi lokasinya di luar itu dirahasiakan.
4. Alerce Milenario (berusia 2.400 hingga 5.400 tahun)
Alerce Milenario atau Gran Abuelo (kakek buyut), di Taman Nasional Alerce Costero Chili, menjadi berita utama pada tahun 2022 ketika para peneliti menggunakan pemodelan komputer untuk memperkirakan usianya pada 5.484 tahun.
Batang alerce (Fitzroya cupressoides), juga disebut cemara Patagonia, tingginya lebih dari 13 kaki (4,3 meter) — begitu besar sehingga peneliti hanya bisa mendapatkan sebagian inti. Pada inti tersebut, mereka menghitung 2.400 lingkaran pohon dan memperkirakan usia tambahan menggunakan pemodelan. Menurut majalah Science, pohon itu diperkirakan berumur 5.484 tahun.
Jenis pemodelan ini belum sepenuhnya diterima oleh komunitas ilmiah, tetapi intinya saja membuat pohon ini menjadi salah satu yang tertua di Bumi. Lokasi Alerce Milenario bukanlah rahasia, dan wisatawan secara teratur mengunjungi dan berjalan-jalan di sekitar sistem akarnya. Jonathan Barichivich, seorang ilmuwan lingkungan yang memimpin penelitian baru-baru ini tentang pohon tersebut, berharap publisitas yang dihasilkan penelitian ini akan mengarah pada lebih banyak upaya untuk melindungi pohon tersebut.
5. Sequoia raksasa (lebih dari 3.000 tahun)
Seperti alerces, sequoia raksasa California (Sequoiadendron giganteum) sangat besar sehingga alat coring pohon umumnya tidak dapat mengukur umurnya secara memadai saat pohon masih hidup.
Perkiraan paling akurat dari pohon sequoia tua sering kali terutama berasal dari pohon yang telah ditebang atau tumbang karena penyebab alami, kata Peter Brown, pendiri Rocky Mountain Tree-Ring Research, yang menyimpan daftar pohon tertua yang diverifikasi secara ilmiah di dunia. Sains Langsung dalam email.
Empat sequoia raksasa berusia lebih dari 3.000 tahun telah ditemukan, meski tidak ada yang masih berdiri. Presiden, di Taman Nasional Sequoia California, diperkirakan berusia lebih dari 3.200 tahun.
Pohon terbesar di dunia, Jenderal Sherman juga terletak di Taman Nasional Sequoia — diperkirakan berumur sekitar 2.200 tahun.
