Bisnis.com, JAKARTA - Implementasi 5G di Tanah Air memasuki babak baru dengan uji coba Robotic Telesurgery (bedah robotik jarak jauh) pertama di Indonesia yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memakai jaringan dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan teknologi telerobotic surgery tidak hanya menguntungkan untuk mengisi kekurangan dokter spesialis bedah, tetapi juga menghilangkan hambatan geografis dan hambatan jarak sehingga dapat membantu para dokter bedah dan pasien di daerah terpencil agar dapat memiliki akses ke prosedur bedah terbaru.
Teknologi ini juga menghasilkan layanan bedah yang berkualitas tinggi, memperkecil komplikasi pasca pembedahan, menurunkan beban keuangan, dan perjalanan jarak jauh yang seringkali berisiko.
“Dengan akurasi dan manuver bedah yang lebih baik, teknologi ini akan meningkatkan layanan dokter spesialis menjadi lebih efektif dan efisien,” kata Dante dalam siaran pers, Kamis (23/5/2023).
Sementara itu Direktur Perencanaan dan Transformasi Telkomsel Wong Soon Nam mengatakan perusahaan berkomitmen dalam membangun ekosistem jaringan broadband 5G di Tanah Air.
Salah satunya dengan mendukung agenda Kementerian Kesehatan dalam uji coba dan demonstrasi pemanfaatan use case 5G Robotic Telesurgery bersama RSUP Dr. Hasan Sadikin dan RSUP Dr. Sardjito.
“Ke depan, kami berharap Telkomsel dapat terus melanjutkan sinergi bersama seluruh pemangku kepentingan, untuk terus membuka semua peluang kemajuan dalam mengakselerasi transformasi digital layanan kesehatan nasional,” kata Soon.
Uji coba dan demonstrasi use case 5G Robotic Telesurgery oleh Kemenkes, yang dilakukan di hadapan Presiden RI dan Presiden Republik Islam Iran tersebut, merupakan hasil kolaborasi bersama Telkomsel, melalui Telkomsel Enterprise, dengan rumah sakit pilot project untuk telesurgery RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, yang persiapannya telah berlangsung sejak Februari 2023.
Dalam skenario penerapan teknologi Robotic Telesurgery secara real-time, dibutuhkan kapasitas bandwidth besar dan latensi rendah pada fungsi data controlling, intra-abdominal real image transfer, dan video communication.
Dalam uji coba dan demonstrasi yang dilakukan, pihak dokter berada di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dan pasien berada di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
Di kedua lokasi rumah sakit pilot project tersebut, Telkomsel menghadirkan infrastruktur jaringan 5G yang andal dan teruji dengan latensi rendah sekaligus infrastruktur jaringan optik khusus dengan sambungan point-to-point dan kapabilitas multicast, guna mengakomodasi Robotic Telesurgery yang memiliki tingkat presisi visual yang tinggi, aksesibilitas instrumen jarak jauh yang ergonomis, dan pengurangan risiko komplikasi saat melakukan tindakan operasi maupun pemulihan.