Bisnis.com, JAKARTA - Pengembangan produk fixed mobile convergence (FMC) dan 5G harus dilakukan secara bersamaan. Kedua produk saling melengkapi dan memberikan keuntungan bagi masyarakat, operator dan negara pada masa depan.
Ketua Umum Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif mengatakan untuk jangka pendek dan panjang, baik FMC maupun 5G memiliki peluang bisnis yang signifikan bagi operator.
FMC menyediakan solusi untuk kebutuhan saat ini, seperti stabilisasi akses internet di rumah atau tempat kerja dan kebutuhan untuk akses yang lancar ketika bepergian. Oleh karena itu, adopsi dan peningkatan infrastruktur FMC dapat berdampak langsung pada kepuasan pelanggan, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan bisnis.
Sementara 5G, dengan kecepatan dan kapasitasnya yang luar biasa, membuka pintu untuk aplikasi dan layanan baru yang dapat mendorong pendapatan baru dalam jangka panjang.
Pengembangan dan penyebaran 5G mungkin memerlukan investasi awal yang besar, tetapi potensi balik modalnya juga sangat tinggi dengan banyaknya peluang bisnis yang dapat dibuka oleh teknologi ini.
“Dengan kata lain, FMC dan 5G bukanlah pilihan antara satu atau lainnya, tetapi lebih kepada strategi paralel di mana kedua teknologi ini dikembangkan bersamaan untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengguna,” kata Arif kepada Bisnis.com, dikutip Minggu (28/5/2023).
Dia mengatakan meski saat ini jumlah pengguna 5G masih relatif sedikit di Indonesia, tidak berarti investasi operator seluler pada 5G berujung sia-sia. Sebaliknya, investasi ini dianggap sebagai langkah penting menuju masa depan digital yang lebih canggih.
Arif mengatakan investasi 5G harus dilihat sebagai investasi jangka panjang yang suatu saat akan memberikan dampak bagi transformasi digital Indonesia.
“Kami percaya bahwa dengan waktu, masyarakat dan industri akan makin memanfaatkan potensi penuh 5G, dan investasi yang dilakukan operator hari ini akan menjadi dasar yang kuat untuk kemajuan tersebut,” kata Arif.
Senada, Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia Teguh Prasetya mengatakan 5G sama pentingnya dengan penggelaran fixed broadband atau FMC. Implementasi FMC menggunakan teknologi berbasis 5G akan jauh lebih efisien serta lebih aman dan mempunyai kapasitas yang lebih besar.