Simak Daftar Pekerjaan yang Terancam Teknologi AI

Newswire
Senin, 15 Mei 2023 | 01:28 WIB
Kecerdasan buatan. /Youtube
Kecerdasan buatan. /Youtube
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Masyarakat diingatkan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau AI yang makin pesat dan berpotensi mengancam sejumlah lapangan pekerjaan.

Pakar Teknologi Informasi dari Maplecode.id Ahmad Faizun menjelaskan bahwa perubahan besar sedang terjadi ketika kecerdasan buatan atau AI mempunyai kecerdasan memahami, mensintesis, dan menyimpulkan informasi yang berlawanan dengan kecerdasan yang ditunjukkan oleh manusia maupun hewan.

"Perubahan ini tidak dapat dihindari namun banyak karyawan merasa khawatir karena takut posisinya akan digantikan oleh teknologi dalam waktu lima tahun," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Senin (15/5/2023).

Faizun menilai kemampuan beradaptasi dengan perubahan menjadi penting agar perkembangan AI tidak berdampak negatif. Salah satunya melalui kursus dengan pendekatan sains agar pekerja dapat lebih kompetitif dan mempunyai daya saing.

"Mengambil pendidikan dan kursus yang tepat akan membantu Anda mengatasi pergolakan yang akan terjadi saat kita beralih ke masyarakat yang semakin bergantung pada teknologi," ujarnya.

Dia mengklaim keterampilan tambahan itu akan bermanfaat saat memasuki dunia kerja karena pemberi kerja akan melihat pekerja sebagai aset maupun sumber daya tambahan yang tidak akan tergantikan oleh pekerjaan teknologi.

Selain itu, Faizun juga mengingatkan perlunya penelitian tambahan untuk mengetahui pekerjaan yang kemungkinan besar diotomatisasi di masa mendatang dan antisipasi dari sisi penguatan sumber daya manusia.

"Sekitar setengah dari semua bisnis telah mulai mengadopsi beberapa bentuk AI ke dalam operasi mereka untuk mengotomatiskan proses, memangkas biaya, dan mengurangi staf," ujarnya.

Dia memproyeksikan profesi yang di masa mendatang yang kemungkinan akan tergerus oleh keberadaan teknologi AI atau robot adalah pekerjaan dengan tugas rutin dan perintah berulang.

"Seperti penerjemah, paralegal, pegawai negeri di tingkat birokrat atau administrasi, pekerja pabrik untuk produk noncustomized,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper