Bisnis.com, SOLO - Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) membuat perubahan terjadi di pasar tenaga kerja.
Teknologi AI kian berkembang pada beberapa tahun belakangan. Kecanggihannya diprediksi masih bisa terus ditingkatkan pada masa mendatang.
Kehadiran AI dalam kehidupan ibarat pisau bermata dua yang bisa membantu pekerjaan, namun juga mengancam pekerjaan lainnya.
Menurut riset, pada 2027 AI akan menciptakan 2,6 juta lapangan kerja yang baru.
Tak bisa dipungkiri transformasi di pasar tenaga kerja akan terjadi seiring teknologi AI yang disempurnakan.
Dikutip dari laporan World Economic Forum (WEF) bertajuk "The Future of Job Report 2023", mereka memprediksi pekerjaan yang banyak dicari menyusul kepopuleran AI.
Pada 2023-2027, WEF meramalkan pekerjaan yang berkaitan dengan pemrograman akan tumbuh subur.
Spesialis AI dan pembelajaran mesin (machine learning), ilmuwan dan analis data, dan spesialis transformasi digital adalah pekerjaan yang diprediksi paling meningkat di era kecerdasan buatan.
Jumlah ahli AI dan machine learning diramalkan melonjak 40 persen pada 2027. Sementara kebutuhan untuk analis data atau spesialis data meningkat 30-35 persen, kemudian analis keamanan informasi meningkat sebesar 31 persen.
Selain itu, pekerjaan di bidang teknologi robot dan dunia digital juga akan meningkat pada perioe tersebut.
Berikut 10 pekerjaan yang akan dibutuhkan seiring perkembangan AI:
