Bisnis.com, JAKARTA - Melewati kuartal I/2023, tech winter masih membayangi industri teknologi, dengan pendanaan modal ventura menunjukan penurunan pada kuartal I/2023. Pada tiga bulan awal tahun ini, pendanaan terhadap perusahaan rintisan atau startup hanya mencapai 7.024 kesepakatan.
Berdasarkand data dari CB Insigths, Minggu (30/4/2023), total pendanaan modal ventura yang terealisasi pada kuartal I/2023 sebesar US$58,6 miliar dengan 7.024 kesepakatan.
Nilai ini pun turun 12,67 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Pada kuartal IV/2022 total pendanaan modal ventura mencapai US$67,1 miliar dengan 7.986 kesepakatan.
Amerika Serikat pun menjadi wilayah dengan pendanaan terbanyak atau sebanayk 55 persen pada kuartal I/2023 ini. Total pendanaan mencapai US$32,5 miliar dengan 2.532 kesepakatan. Selain itu diikuti oleh Asia dengan nilai i US$12,5 miliar dengan 2.399 kesepakatan. Selanjutnya, Eropa berhasil meraih pendanaan modal ventura senilai US10,4 miliar dengan 1.608 kesepakatan.
Sama seperti modal ventura, perusahaan rintisan dengan valuasi di atas US$1 miliar atau unikorn baru di dunia hanya bertambah 13 unit pada kuartal I/2023, sedangkan pada kuartal lalu, startup berstatus unikorn hanya 19 atau turun 31,6 persen quarter to quarter (qtq).
Adapun jika dibandingkan pada periode yang sama pada tahun lalu adanya penurunan hingga 89,7 persen, sebelumnya unikorn pada kuartal I/2022 sebanyak 126 startup.
CB Insights pun melihat penurunan jumlah unikorn ini mulai terjadi pada kuartal III/2021 atau di tengah - tengah terjadinya pandemi Covid-19. Menariknya, pada kuartal sebelumnya yaitu kuartal II/2021, merupakan kuartal dengan jumlah unikorn terbanyak yaitu 148 startup.