Fenomena Langka Gerhana Matahari Hibrid 20 April, Ini Wilayah yang Bisa Melihat

Arlina Laras
Rabu, 19 April 2023 | 16:18 WIB
Gerhana Matahari Hybrid/BMKG
Gerhana Matahari Hybrid/BMKG
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Fenomena Gerhana Matahari Hibrid dapat disaksikan besok pada 20 April 2023. Bahkan, ini menjadi peristiwa Gerhana Matahari Hibrid yang terbilang langka sekaligus  istimewa, lantaran terjadi di bulan suci Ramadhan menjelang Lebaran atau Idulfitri 2023.

Melansir dari laman BMKG, disebut hibrida (hybrid) karena dalam satu fenomena terjadi gerhana total dan cincin sekaligus yang terjadi berurutan. 

Gerhana Matahari Hibrid terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris.

Akibatnya, saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya. Sementara, di tempat tertentu lainnya, Matahari seakan-akan tertutupi Bulan.

Sehingga nantinya akan terlihat Gerhana Matahari Cincin yang kemudian berubah menjadi Gerhana Matahari Total. 

BMKG memprediksi bahwa sebagian wilayah utara Provinsi Aceh tidak akan mengalami gerhana matahari hibrida. Sementara itu jalur total gerhana matahari hibrida ini akan melewati 3 provinsi, yaitu Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Berikut daftar wilayah yang dapat menyaksikan gerhana matahari 20 April 2023 lengkap dengan waktunya

1. Aceh - Puncak Gerhana 10.43 WIB 

2. Sumatera Utara Puncak Gerhana 10.24 WIB 

3. Sumatera Barat - Puncak Gerhana 11.40 WIB 

4. Riau - Puncak Gerhana 10.47 WIB 

5. Bengkulu - Puncak Gerhana 10.41 WIB 

6. Jambi - Puncak Gerhana 10:43 WIB 

7. Kepulatan Riau - Puncak Gerhana 10:58 WIB 

8. Sumatera Selatan - Puncak Gerhana 10.42 WIB 

9. Lampung - Puncak Gerhana 10.41 WIB 

10. Bangka Belitung - Puncak Gerhana 10.50 WIB 

11. Banten - Puncak Gerhana 10.43 WIB 

12. DKI Jakarta - Puncak Gerhana 10.45 WIB 

13. Jawa Barat - Puncak Gerhana 10.43 WIB 

14. Jawa Tengah - Puncak Cerhana 10.46 WIB 

15. DI Yogyakarta - Puncak Gerhana 10.48 WIB 

16. Jawa Timur - Puncak Gerhana 10.49 WIB 

17. Kalimantan Barat - Puncak Gerhana 11.00 WIB 

18. Kalimantan Tengah - Puncak Gerhana 11:00 WIB 

19. Kalimantan Selatan - Puncak Gerhana 19.06 WIB 

20. Kalimantan Selatan - Puncak Gerhana 12:05 WITA 

21. Kalimantan Timur - Puncak Gerhana 12:12 WITA 

22. Kalimantan Utara - Puncak Gerhana 12:25 WITA 

23. Bali - Puncak Gerhana 11:55 WITA 

24. Nusa Tenggara Barat - Puncak Gerhana 11:58 WITA 

25. Nusa Tenggara Timur - Puncak Gerhana 12.02 WITA 

26. Sulawesi Barat - Puncak Gerhana 12:14 WITA 

27. Sulawesi Selatan- Puncak Gerhana 12:11 WITA 

28. Sulawesi Tengah - Puncak Gerhana 12:22 WITA 

29. Sulawesi Tenggara - Puncak Gerhana 12:18 WITA 

30. Gorontalo - Puncak Gerhana 12:29 WITA 

31. Sulawesi Utara - Puncak Gerhana 12:38 WITA 

32. Maluku Utara - Pancak Gerhana 13.29 WIT 

33. Maluku - Puncak Gerhana 13:24 WIT 

34. Papua Barat - Puncak Gerhana 13:45 WIT 

35. Papua - Puncak Gerhana 13.51 WIT.

Sayangnya, fenomena gerhana matahari tidak seluruh negara bisa melihat. Ketua Dewan Direksi Emirates Astronomy Society  Ibrahim Al Jarwan mengatakan fenomena ini tidak bisa diamati di negara Uni Emirat Arab atau negara lain di Timur Tengah lainnya. 

“Fenomena ini akan terlihat di Indonesia, Australia Utara dan Samudra Hindia. Terjadi pada saat dimulainya akhir pekan panjang Idul Fitri yang dijadwalkan dari 20 April hingga 23 April,” jelasnya dilansir dari Arabian Business, Rabu (19/4/2023). 

 

Jangan Lihat Gerhana dengan Mata Telanjang

Peneliti Pusat Antariksa BRIN, Johan Muhammad mengatakan untuk menyaksikan gerhana matahari perlu menggunakan perlindungan khusus. 

Pasalnya, salah satu bahaya yang paling parah ternyata adalah kebutaan. 

“Tidak dianjurkan melihat gerhana matahari dengan mata telanjang, baik saat gerhana maupun saat ketika tidak gerhana. Khususnya gerhana matahari total itu kan tiba-tiba gelap, terus jadi terang sekali, kayak gelap ke terang itu akan sakit sekali,” ungkapnya.  

Tidak hanya itu, terkait penggunaan kamera dalam memotret gerhana matahari juga harus diperhatikan. 

Jika tidak menggunakan filter khusus bisa membuat kamera rusak, ini lantaran radiasi tinggi yang tak terlihat yang dipancarkan langsung dari fotosfer kemudian terkena bagian penting dari kamera,” katanya. 

Menurut Johan, sebaiknya masyarakat yang ingin menyaksikan gerhana matahari, menggunakan kacamata khusus dan filter solar pada lensa kamera untuk melindungi elemen lensa dan sensor kamera. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper