Bisnis.com, JAKARTA - Wakil perdana menteri Italia mengkritik keputusan Otoritas Perlindungan Data pemerintah negaranya yang melarang sementara kecerdasan buatan chatbot ChatGPT.
Wakil Perdana Menteri Italia Matteo Salvini mengatakan pemblokiran atas masalah privasi dinilai merupakan kebijakan berlebihan.
Sebagai catatan, OpenAI yang didukung oleh Microsoft membuat ChatGPT offline pada akhir pekan lalu di Italia. Layanan kecerdasan buatan berbasis teks itu tidak dapat diakses setelah Badan Data Nasional Italia menyampaikan kekhawatiran atas kemungkinan pelanggaran privasi dan gagal memverifikasi pengguna berusia 13 tahun ke atas.
Langkah badan independen dari pemerintah itu sekaligus menjadikan Italia sebagai negara Barat pertama yang mengambil tindakan terhadap chatbot yang didukung oleh kecerdasan buatan itu.
Pernyataan Matteo Salvini sendiri dimuat dalam laman media sosialnya. Sosok Menteri Infrastruktur dan Wakil Perdana Menteri Italia itu di Instagramnya mengatakan keputusan pengawas privasi yang memaksa #ChatGPT offline di Italia untuk dapat mencegah akses pelanggaran privasi sebagai kebijakan tidak proporsional.
Salvini bahkan juga mengatakan bahwa langkah regulator tersebut ‘munafik’. Hal ini lantaran masalah privasi cukup menyangkut hampir semua layanan online.
Kemudian, dia juga menyebut larangan tersebut juga dapat merugikan bisnis dan inovasi nasional. Dirinya kemudian berharap bahwa sebuah solusi dapat cepat ditemukan, dan akses chatbot ke Italia dipulihkan.
“Setiap revolusi teknologi membawa perubahan besar, risiko dan peluang. Hak untuk mengontrol dan mengatur melalui kerja sama internasional antara regulator dan legislator, tetapi tidak dapat diblokir,” ujar Salvini yang dikutip dari Reuters (4/4/2023).
Otoritas Perlindungan Data Italia menolak mengomentari postingan Salvini.
Di lain sisi, rilisnya ChatGPT memicu babak baru di industri teknologi. Layanan ini mendorong pesaing untuk meluncurkan produk dan perusahaan serupa untuk mengintegrasikan atau teknologi yang serupa ke dalam aplikasi dan produk mereka.
OpenAI yang menonaktifkan ChatGPT untuk pengguna di Italia atas permintaan agensi, pada hari Jumat mengatakan bahwa pihaknya secara aktif bekerja untuk mengurangi penggunaan data pribadi dalam melatih sistem AI-nya seperti ChatGPT.
"Kami berharap dapat bekerja sama dengan (agen data Italia) dan mendidik mereka tentang bagaimana sistem kami dibangun dan digunakan," tutur pihak dari OpenAI yang dikutip dari Reuters.