Bisnis.com, JAKARTA - PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) mengatakan akuisisi iPrice, platform pembanding harga ecommerce dilakukan dalam rangka membantu startup yang sempat melakukan PHK 20 persen karyawan tersebut.
AVP of Media and Communications Bukalapak Fairuza Ahmad Iqbal mengatakan akuisisi ini mewakili pendekatan Bukalapak dalam mendukung pertumbuhan platform khusus dan industri teknologi secara umum.
Fairuza mengatakan e-commerce yang dominan dengan merah jambu ini senang dapat berbagi keahlian bidang e-commerce dan pemikiran strategis di berbagai bidang dengan iPrice.
"Kami berharap hal ini dapat membantu iPrice untuk kembali fokus pada pertumbuhan dan rencana masa depannya," ujar Fairuza, Selasa (4/4/2023).
Adapun pada tahun lalu, iPrice Group melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 20 persen karyawannya. PHK ini dilakukan sebagai langkah memfokuskan bisnis iPrice.
Langkah ini dilakukan tak lama setelah startup ini mengumumkan pendanaan senilai US$5 juta dari perusahaan trading Itochu dan perusahaan telekomunikasi KDDI dari Jepang pada Maret 2023.
Dilansir dari keterangan resminya, Kamis (9/6/2022), iPrice Group mengatakan menyatakan keputusan PHK ini adalah bagian dari beberapa langkah untuk memfokuskan bisnis pada misi utama perusahaan, yakni membantu pembeli menghemat harga saat berbelanja online.
Dalam proses PHK ini, iPrice mengatakan akan mengikuti semua persyaratan kontrak dan hukum dan secara aktif membantu staf yang telah diberhentikan untuk menemukan peluang baru.
“Tim iPrice adalah komunitas yang kuat, jadi merupakan keputusan yang sulit untuk mengurangi tim kami sejalan dengan menaruh fokus kembali pada bisnis utama kami,” kata CEO iPrice Group Paul.