Diakuisisi Bukalapak, iPrice Tegaskan Tetap Independen

Khadijah Shahnaz Fitra
Selasa, 4 April 2023 | 15:33 WIB
Ilustrasi konsumen yang berbelanja secara daring melalui e-commerce di ponsel mereka/Freepik
Ilustrasi konsumen yang berbelanja secara daring melalui e-commerce di ponsel mereka/Freepik
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - iPrice, platform pembanding harga e-commerce di Asia Tenggara menegaskan akan tetap netral meskipun sudah diakusisi oleh PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA).

Co-Founder iPrice Heinrich Wendel menegaskan meskipun Bukalapak mengakuisisi saham mayoritas iPrice, perusahaan akan terus beroperasi sebagai entitas independen.

“iPrice akan terus beroperasi sebagai entitas independen, mempertahankan posisi netralnya terhadap pengguna, dan tetap bekerjasama dengan berbagai merchant,” jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (4/4/2023).

Sebelum ada akuisisi ini, iPrice sempat memangkas 20 persen karyawan dan aspek bisnisnya pada tahun lalu. Beberapa investor Price lainnya, seperti Itochu dan Naver, menyambut adanya akuisisi ini.

Saat ini, iPrice sedang bertransformasi dan mengeksplor cara baru untuk mengembangkan bisnis dengan lebih efektif.

Heinrich menilai transisinya kini dapat dipercepat dengan dukungan grup Bukalapak di berbagai vertikal yang membuka banyak peluang baru.

“Dengan akuisisi ini, lebih banyak pengguna yang bisa belanja lebih hemat, khususnya di vertikal baru, seperti Gaming, dan wilayah baru seperti Australia," jelasnya.

Akuisisi ini pun dinilai berpeluang lebih besar untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis iPrice. CEO Bukalapak Willix Halim mengatakan melihat pesatnya perkembangan e-commerce di Asia Tenggara selama satu dekade terakhir, industri yang lebih spesifik seperti gaming dan elektronik, sudah cukup luas dan matang untuk menjadi fokus pasar.

Mengamati tren tersebut, Bukalapak memutuskan untuk mengalihkan fokus bisnisnya. Dari yang tadinya head-to-head dengan marketplace lain, jadi lebih fokus membangun target pasarnya sendiri.

Hal ini pula yang telah dilakukan iPrice selama 8 tahun terakhir. Konsisten menyasar pengguna yang lebih aware dengan harga, membuat iPrice memiliki tempat spesial tersendiri di hati konsumennya.

Pada 2022, iPrice telah membantu lebih dari 100 juta konsumen di 7 negara Asia Tenggara untuk belanja lebih hemat. Dengan teknologi eksklusif yang dimilikinya, iPrice mampu menampilkan harga dan diskon terbaik dari 8 miliar penawaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper