Bisnis.com, JAKARTA – Tokopedia, e-commerce dari PT Gojek Tokopedia Tbk., optimistis transaksi lokapasar akan tetap tumbuh pada tahun ini kendati jumlah kunjungan tercatat menurun pada Februari 2023.
Berdasarkan data SimilarWeb, Selasa (28/3/2023), lima e-commerce terbesar di Indonesia menunjukan penurunan jumlah kunjungan per bulan.
Jumlah kunjungan Shopee, e-commerce asal Singapura, tercatat mencapai 143,6 juta pada Februari 2023 atau turun 16 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu 171,3 juta dan turun 25 persen dibandingkan Desember 2022.
Selain itu, Tokopedia dan Blibli pun menunjukan penurunan jumlah kunjungan. Tokopedia pada bulan lalu mendapatkan kunjungan hanya 108,1 juta atau turun 15,60 persen dari 128,1 juta kunjungan pada Januari.
Melihat hal ini, Head of Corporate Affairs Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan masyarakat tentunya memiliki preferensi masing-masing dalam berbelanja untuk memenuhi kebutuhan.
Namun laporan dari e-Conomy SEA 2022 mengatakan sektor digital khususnya e-commerce, transportasi online dan pengiriman makanan, diperkirakan akan terus tumbuh secara masif dan menjadi platform utama bagi masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan selama 2023.
Pada laporan yang sama dijelaskan bahwa sekitar 80 persen konsumen digital di Indonesia akan meningkat–atau setidaknya mempertahankan–penggunaan layanan digital pada 2023.
Hal tersebut juga sejalan dengan laporan The Trade Desk yang melihat 68 persen masyarakat Indonesia berencana untuk berbelanja online lebih banyak sepanjang 2023.
“Maka dari itu, Tokopedia terus mengutamakan strategi pemasaran yang lebih optimal, efisien dan relevan,” ujar Ekhel, Rabu (29/3/2023).
Tokopedia pun melihat di tengah perubahan perilaku dan preferensi masyarakat dalam berbelanja, pihaknya mencatat beberapa temuan menarik seputar tren belanja masyarakat melalui Tokopedia pada periode 14 Februari hingga 14 Maret 2023.
Sejumlah kategori yang paling dicari antara lain Makanan dan Minuman, Fesyen, Otomotif, Rumah Tangga dan Kesehatan. Selain itu, bumbu dan bahan masakan, makanan ringan, obat-obatan, aksesori motor dan perlengkapan kebersihan menjadi beberapa produk terlaris.
Adapun, jumlah kunjungan pada halaman produk (product page view) meningkat sebesar lebih dari 1,5x lipat.
Aceh Tengah (D.I. Aceh), Tanjung Pinang (Kep. Riau), Sampang (Jawa Timur), Bontang (Kalimantan Timur) dan Lombok Timur (Nusa Tenggara Barat) menjadi beberapa wilayah dengan peningkatan tertinggi jumlah pembeli, dengan rata-rata peningkatan hampir 2 kali lipat.
Sementara itu, Tanjung Pinang (Kep. Riau), Sampang (Jawa Timur), Badung (Bali), Banjarmasin (Kalimantan Selatan) dan Balikpapan (Kalimantan Timur) tercatat sebagai sejumlah wilayah dengan peningkatan paling tinggi.
Produk makanan dan minuman khas Ramadan seperti kurma, madu dan sirup mengalami peningkatan transaksi sebesar 3x lipat. Terdapat peningkatan penjualan rata-rata hampir 4x lipat untuk daging sapi dan bawang di momen jelang Ramadan 2023.