Bisnis.com, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk. mengejar pertumbuhan pelanggan dengan merilis embedded sim (eSIM) atau kartu tertanam di ponsel, yang akan menyasar pengguna ponsel kelas atas dan perangkat yang terhubung dengan internet atau internet of things (IoT).
Langkah digitalisasi kartu SIM ini juga merupakan bagian dari upaya XL untuk terus tumbuh secara efisien di tengah persaingan ketat industri telekomunikasi dalam negeri.
Group Head Mass Segment XL Axiata Lyra Filiola mengatakan pada tahap awal peluncuran eSIM perseroan akan mengincar mayoritas dari pelanggan XL Axiata terlebih dahulu dan akan berkembang ke pelanggan mobile lainnya.
XL Axiata juga membuka peluang untuk menyasar pelanggan nonhuman atau pelanggan mesin.
“Kami juga memiliki rencana untuk menyasar ke IoT dan beyond smartphone. Kami masih dalam tahap diskusi yang intens dengan penyedia perangkat,” kata Lyra, Sabtu (25/3/2023).
Sekadar informasi, XL Axiata menjadi operator ketiga yang memperkenalkan eSIM di Tanah Air. Beberapa waktu lalu PT Indosat Tbk. merilis eSIM yang dapat dipesan di gerai Indosat di seluruh Indonesia.
Adapun PT Smartfren Telecom Tbk. sebagai pelopor yang membawa teknologi eSIM ke Indonesia.
Teknologi eSIM telah menjadi salah satu tren di global. GSMA Intelligence memperkirakan pada 2025 terdapat 433 juta perangkat ponsel di Asia Pasifik yang terhubung dengan e-SIM.
Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan China (375 juta perangkat), India (316 juta perangkat), Eropa (282 juta perangkat), dan Amerika Utara (184 juta perangkat).
Lyra menambahkan dalam peluncuran eSIM kali ini XL Axiata menawarkan promo untuk pembelian eSIM di XL web store store.xl.co.id dengan harga mulai Rp30.000 - Rp60.000 dengan total kuota hingga 166 GB termasuk bonus double kuota setahun penuh.
Lyra menambahkan dalam peluncuran eSIM kali ini XL Axiata menawarkan promo untuk pembelian eSIM di XL web store store.xl.co.id dengan harga mulai Rp30.000 - Rp60.000 dengan total kuota hingga 166 GB termasuk bonus double kuota setahun penuh.
Lyra mengatakan perseroan belum memiliki target untuk jumlah pelanggan yang akan dirangkul dari produk terbarunya itu. Namun, berdasarkan soft launching pada 20 Maret Maret, permintaan masyarakat terhadap produk ini cukup tinggi, hingga lebih dari 1.000 orang dalam kurun waktu 4 hari.
XL Axiata menyampaikan peluncuran eSIM ini juga merupakan bagian dari digitaliasi yang dilakukan perusahaan dengan mengubah kartu fisik menjadi nonfisik. Bagi perusahaan, langkah ini juga akan memberikan efisiensi dalam hal produksi dan pemasaran kartu sim.