WhatsApp Dikabarkan Hengkang dari Pasar Inggris, Ada Apa?

Rahmi Yati
Jumat, 10 Maret 2023 | 11:45 WIB
Ilustrasi fitur WhatsApp terbaru/Freepik
Ilustrasi fitur WhatsApp terbaru/Freepik
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - WhatsApp dikabarkan berencana keluar dari pasar Inggris. Hal itu dilakukan karena platform tak mau tunduk pada RUU Keamanan Daring yang diusulkan pemerintah Inggris jika itu merusak enkripsi ujung-ke-ujung aplikasi.

Dilansir dari Mac Rumors, Jumat (10/3/2023), dikatakan bahwa di bawah RUU tersebut, pemerintah dapat memaksa WhatsApp untuk menerapkan kebijakan moderasi konten yang tidak mungkin diterapkan tanpa menghapus enkripsi end-to-end.

Sementara enkripsi end-to-end itu memastikan bahwa hanya pengguna dan orang yang berkomunikasi dengan mereka yang dapat membaca atau mendengarkan apa yang dikirim.

Artinya, tak seorang pun di antaranya, bahkan Meta/Facebook, induk WhatsApp dapat memperoleh akses ke konten tersebut.

Akan tetapi, pemerintah dan beberapa badan amal perlindungan anak di Inggris berpendapat bahwa enkripsi semacam itu menghalangi upaya untuk memerangi masalah pelecehan anak secara online yang makin meningkat.

Jika WhatsApp menolak untuk melakukannya dan tunduk pada RUU yang dimaksud, platform akan didenda hingga 4 persen dari pendapatan tahunan Meta, perusahaan induknya.

Saat bertemu legislator Inggris untuk membahas peraturan internet pemerintah, Kepala WhatsApp di Meta Will Cathcart menegaskan akan menolak mematuhi peraturan itu jika diminta untuk melonggarkan enkripsi karena akan berlaku untuk semua pengguna.

"Kami tidak akan menurunkan keamanan WhatsApp. Kami tidak pernah melakukan itu dan kami menerima pemblokiran di bagian lain dunia," ujarnya pada BBC.

Adapun, WhatsApp merupakan platform perpesanan paling populer di Inggris. Menurut regulator komunikasi Ofcom, aplikasi ini digunakan oleh tujuh dari 10 orang dewasa yang online di negara tersebut.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper