Bisnis.com, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk. (EXCL) secara resmi mengumumkan pengunduran diri Budi Pramantika selaku Direktur & Chief Finance Officer (CFO).
Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini mengatakan Budi Pramantika mundur dari jabatannya dengan alasan pribadi setelah menjabat sebagai Direktur Kuangan sejak Oktober 2020.
"Budi Pramantika mundur dari jabatannya sebagai Direktur dengan alasan pribadi menjadi pertimbangan," kata Dian, Rabu (8/3/2023).
Dia menyebut sebagai Direktur Keuangan, Budi telah memberikan kontribusi besar terhadap kemampuan XL Axiata dalam menjaga kinerja keuangan, termasuk selama saat masa pandemi Covid-19.
Sejumlah kebijakan pengelolaan keuangan yang diimplementasikan Budi, sambungnya, juga telah membantu XL Axiata menghadapi kompetisi industri telekomunikasi yang sangat ketat.
"Kini, dengan fundamental keuangan yang solid, XL Axiata siap menghadapi tantangan industri di tahun 2023," tutur Dian.
Sebelumnya, XL Axiata menargetkan pertumbuhan pendapatan di kisaran 6—8 persen pada 2023 atau lebih tinggi dari kenaikan industri telekomunikasi, seiring dengan target perusahaan untuk menggenjot layanan konvergensi dan perluasan jaringan.
“Kami menargetkan di kisaran tersebut atau lebih baik,” kata Dian.
Target pertumbuhan tersebut akan diikuti dengan perluasan dan penguatan infrastruktur jaringan. Ekspansi jaringan 4G akan dilanjutkan ke berbagai daerah, termasuk di luar Jawa, dengan mempertahankan besaran nilai investasi.
Hingga akhir 2022, jumlah BTS (2G & 4G) EXCL mencapai 144.768 BTS, dengan jumlah BTS 4G sebanyak 91.632 unit. Tingkat fiberisasi BTS telah mencapai 54 persen.
Dian mengatakan peluang di industri telekomunikasi pada 2023 akan datang dari permintaan layanan digital yang akan tetap kuat. Hal ini tecermin pada Compounded Annual Growth Rate (CAGR) untuk konsumsi data pengguna layanan seluler juga diproyeksikan akan mencapai 16 persen per tahun hingga 2026.
Selanjutnya, untuk menghadapi biaya-biaya yang meningkat tahun ini, EXCL akan menerapkan menerapkan cost control yang ketat dan terukur untuk menekan biaya operasional. Selain itu, XL Axiata juga akan mencari area-area untuk melakukan cost savings, seperti meningkatkan adopsi digital, serta penghematan energi.