Bisnis.com, JAKARTA - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) berkolaborasi dengan Ericsson dan Qualcomm Technologies, Inc. melakukan uji coba 5G di frekuensi 3,5 GHz dan 26 GHz.
Uji coba di frekuensi "emas" 3,5 GHz telah mendapat restu dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Alasan disebut frekuensi emas karena 3,5 GHz sudah memiliki ekosistem yang terbilang matang secara global.
Pada 2019, sejumlah negara seperti Finlandia, Irlandia, Polandia, Italia, Norwegia, Spanyol, Inggris, Slovakia, Uni Emirat Arab, Qatar, Australia dan lain sebagainya telah menggunakan frekuensi ini untuk 5G.
Pemanfaatan 5G di frekuensi ini memiliki keunggulan yaitu kecepatan yang prima. Akan tetapi, cakupannya tidak seluas 700 MHz.
Sayangnya, di Indonesia frekuensi 3,5 GHz telah digunakan oleh satelit. Sebagai negara tropis, industri satelit membutuhkan frekuensi tengah untuk beroperasi agar tahan menghadapi cuaca ekstrem seperti hujan dan badai.
Melalui kerja sama ini, Telkomsel, Ericsson, dan Qualcomm mempersiapkan kapasitas 5G yang lebih optimal dengan fitur latensi rendah, menggunakan teknologi 5G NR-Dual Connectivity dari Ericsson di spektrum frekuensi 3,5 GHz dan 26 GHz.
Direktur Penataan Sumber Daya Kemenkominfo Denny Setiawan berharap uji coba yang telah dilakukan dapat memberikan kontribusi dalam proses pembangunan ekosistem dan mengakselerasi pengembangan teknologi jaringan 5G agar makin matang, sejalan dengan rencana strategis Kemenkominfo.
“Diharapkan dapat menguatkan komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan dalam menghadirkan layanan 5G yang makin berkualitas dan memadai untuk terus mendukung transformasi digital Indonesia,” kata Denny dalam siaran pers, Kamis (2/3/2023).
Sementara itu Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam mengatakan perseroan telah menghadirkan jangkauan konektivitas digital terluas hingga pelosok negeri, untuk membuka lebih banyak potensi kemajuan negeri melalui penguatan adopsi gaya hidup digital masyarakat Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan.
Bersama mitra penyedia infrastruktur dan teknologi, yakni Ericsson dan Qualcomm, Telkomsel melanjutkan kolaborasi untuk memperluas pengembangan peta jalan teknologi Fixed Wireless Access berbasis 5G di Indonesia.