Bisnis.com, JAKARTA - Bliblimart, layanan e-grocery dari Grup Djarum PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli, menargetkan pertumbuhan dua kali lipat pada 2023.
Executive VP Consumer Goods Blibli Fransisca Krisantia Nugraha mengatakan pada 2022 adanya pertumbuhan signifikan. Wanita yang akrab dipanggil Kris ini juga mengatakan Bliblimart merupakan kontributor kedua pendapatan perusahaan setelah segmen elektronik.
"Kami [Bliblimart] masih menjadi pilar, maka diharapkan adanya pertumbuhan dua kali lipat pada 2023. Masih agresif," ujar Kris kepada Bisnis.com, Kamis (26/1/2023).
Selain itu, Bliblimart saat ini masih menargetkan untuk bisa mengadopsi cara belanja offline atau tatap muka ke dalam pembelanjaan online sehari-hari. Kris juga mengatakan salah satunya dengan mengadopsi cara omnichannel melalui Click and Collect.
"Konsumen nanti tinggal mengambil belanjaan di Ranch Market terdekat," jelas Kris.
Lebih lanjut, Bliblimart saat ini masih memfokuskan pertumbuhan dan penjualan di kota Tier I. Hal ini pangsa pasar dan infrastruktur di kota-kota tersebut lebih menunjang. Adapun selain di kawasan Jabodetabek, Bliblimart saat ini sudah melayani beberapa kota yaitu Semarang, Surabaya, Medan dan Bandung.
Sejalan dengan konsep Blibli dan PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC) emiten yang mengelola Ranch Market, Bliblimart menyasar kepada pasar menengah ke atas. Kris juga mengatakan dengan adanya dukungan Ranch Market di Bliblimart semakin memposisikan layanan e-grocery ini terdepan.
Bliblimart pun optimis dengan pangsa pasar layanan e-grocerynya, meskipun saat ini beberapa layanan e-grocery dan quick commerce muncul dan hilang dalam waktu yang cepat. Beberapa startup e-grocery maupun quick commerce banyak yang melakukan pemangkasan ataupun pivoting bisnis.
Kris menjelaskan bahwa Bliblimart saat ini menyasar pasar kelas menengah keatas, sejalan dengan Blibli dan Ranch Mareket, sehingga pihaknya optimis dengan pertumbuhan Bliblimart.
