Bisnis.com, DAVOS -- PT Eigerindo Multi Produk Industri (Eiger) menandatangani nota kesepahaman dengan PT WIR Asia Tbk. (WIRG) untuk hadirkan terobosan teknologi interaktif di toko perdana milik Eiger Adventure di Interlaken, Swiss.
Memorandum of understanding (MoU) itu ditandatangani WIR Group dan Eiger di Indonesia Pavilion yang digelar bersamaan dengan perhelatan World Economic Forum (WEF) 2023 di Davos, Swiss pada Rabu (18/1).
Christian H. Sarsono, CEO Eigerindo Multi Produk Industri, mengatakan penandatangan kerja sama ini sekaligus menandai komitmen Eiger untuk mengadopsi teknologi digital agar dapat selalu memberikan pengalaman terbaik kepada konsumen.
“Kerja sama ini memungkinkan Eiger mengadopsi teknologi digital untuk diaplikasikan pada industri ritel modern sebagai langkah awal yang strategis bagi EIGER untuk go global sekaligus mendukung persiapan EIGER untuk membuka toko pertama di Swiss,” ujar Christian di Indonesia Pavilion, Davos, Swiss, Rabu (19/1).
Melalui kerja sama pengembangan teknologi interaktif ini, konsumen Eiger dapat berinteraksi dengan konten digital dengan cara yang lebih imersif dan interaktif, baik menggunakan isyarat, perintah suara, dan bentuk masukan lainnya.
Inisiatif ini diharapkan dapat membuka pasar global yang lebih luas melalui ekosistem dunia digital.
“Keterlibatan teknologi masa depan ritel modern sangat diperlukan, terlebih untuk memberikan pengalaman interaktivitas dengan konsumen. Selain itu, WIR Group juga telah mendapatkan pengakuan secara global dan track record yang mumpuni serta dapat diandalkan,” imbuhnya.
Chief Sales and Marketing Officer WIR Group Gupta Sitorus mengatakan Eiger merupakan salah satu contoh positif dari banyak perusahaan lokal dan pelaku bisnis yang selalu siap dalam mengembangkan dan memperkuat lini bisnisnya melalui adopsi teknologi digital.
Eiger, kata Gupta, berupaya menjangkau pasar yang lebih luas lagi dengan cara yang imersif dan impresif.
“Kami di WIR Group selalu terbuka untuk melakukan kemitraan dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Upaya kami bukan hanya untuk mendukung bisnis mitra semata tetapi lebih jauh lagi untuk mengembangkan ekosistem digital nasional serta mewujudkan perekonomian digital nasional pada 2025," paparnya.
Sementara itu, PLT Deputi Menteri Bidang Industri dan Investasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani mengapresiasi kedua perusahaan anak bangsa yang dinilai dapat memotivasi pengusaha yanh bergerak di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya untuk berkompetisi secara global.