Pengamat: Badai PHK Tak Menghentikan Kreatifitas Anak Muda

Newswire
Kamis, 19 Januari 2023 | 18:34 WIB
Ilustrasi perusahaan rintisan (startup) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)/Dice Insights
Ilustrasi perusahaan rintisan (startup) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)/Dice Insights
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Keberlangsungan hidup anak muda menjadi sorotan di tengah isu badai PHK Massal yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.

Tingginya pemberhentian kerja ini pun menjadi pertanyaan apakah hal ini berdampak pada peningkatan penganguran di Indonesia.

Dari data Menaker, pengangguran di Indonesia pun didominasi oleh anak muda yang merupakan lulusan SMA, SMK, Diploma, hingga S1.

Namun hal ini menjadi pandangan yang berbeda menurut Pengamat ketenagakerjaan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Tadjudin Nur Effendi.

Tadjudin yakin bahwa anak muda Indonesia bisa tetap memiliki kreativitas yang tinggi di tengah badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang saat ini melanda perusahaan rintisan atau startup.

"Saya tidak khawatir dengan anak muda Indonesia. Mereka sangat kreatif. Apakah kreativitas mereka akan hilang (karena PHK di startup), tentu tidak," kata Tadjudin, dikutip dari ANTARA, Rabu (18/1/2023).

Menurutnya, saat ini kebanyakan anak muda memilih bekerja di startup karena dinilai merupakan tempat yang baik untuk mengembangkan diri.

Sehingga dengan banyaknya startup yang melakukan PHK terhadap karyawannya, menimbulkan kekhawatiran akan tumpulnya kreativitas anak muda. Namun hal itu tidak akan memberikan pengaruh yang berarti bagi kreativitas anak muda.

Justru, kata dia, anak muda akan semakin kreatif dan terpacu untuk menciptakan hal baru guna menjawab kesulitan yang dihadapi.

"Saya pikir dalam kondisi ini, tidak ada pekerjaan, justru kreativitasnya tinggi. Mereka bisa menciptakan macam-macam. Anak muda yang sudah punya pengalaman, sudah menguasai digital, dan sebagainya, mereka akan bisa mengembangkan kreativitas," ujar Tadjudin.

Sebagai contoh, Tadjudin mengatakan salah satu layanan transportasi daring yang banyak digunakan, berasal dari kreativitas anak bangsa yang saat itu merasa bahwa transportasi ojek lebih sulit ditemukan dibandingkan transportasi lain.

Ia pun berpikir agar transportasi ojek dapat mudah ditemukan setiap saat dan lahirlah layanan berbasis aplikasi tersebut.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa teknologi digital yang ada saat ini telah menciptakan banyak ruang untuk kreativitas anak muda. Di platform YouTube misalnya, anak-anak muda bisa membuat konten yang sangat kreatif yang bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.

"Kreativitas anak muda Indonesia itu luar biasa. Semakin dia sulit, dia akan semakin kreatif. Kita tahu kan bahwa yang bisa mengotak-atik server segala macam, itu anak-anak muda. Anak-anak SMA saja sudah luar biasa (kreativitasnya) terutama di dunia digital, dan dengan kondisi saat ini, tentu akan muncul pemikiran-pemikiran baru," kata Tadjudin.

Sehingga dalam hal ini, kreativitas tidak bisa dibendung dan tak akan terpengaruh.

"Mereka bisa menemukan hal baru yang tidak kita duga. Itu bisa saja terjadi," pungkas dia.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper