Bisnis.com, JAKARTA -- Ekonomi digital nasional beberapa tahun terakhir telah tumbuh positif dan memiliki prospek yang cerah. Penetrasi ponsel pintar, pemerataan infrastruktur telekomunikasi, serta upaya pemerintah mendorong perusahaan dan UMKM masuk digitalisasi telah menghadirkan ekosistem ekonomi digital nasional.
Selain sejumlah faktor di atas, kehadiran layanan cloud yang andal juga memainkan peran penting ekonomi digital. Sebut saja Amazon Web Services (AWS) Jakarta Region yang di belakang layar telah membantu akselerasi digital melalui cloud.
Gunawan Susanto, Country Manager, Indonesia AWS menuturkan sejak awal kehadiran di Indonesia pada 2021, AWS memiliki tujuan yang jelas yakni mengakselerasi perekonomian digital Indonesia melalui inovasi cloud.
AWS, katanya, sejak awal telah melihat banyak organisasi di Indonesia bakal memanfaatkan cloud dalam berbagai cara. Pada AWS Cloud Day Indonesia 2022 misalnya, terdata sebanyak 2.500 peserta hadir untuk melihat langsung peran AWS pada berbagai sektor seperti Tokopedia, Modalku, Telkomsel, dan Optik Melawai.
“Pelanggan kami berinovasi dengan AWS untuk mentransformasi bisnis, memangkas biaya, meningkatkan daya tanggap dan ketangkasan mereka, serta berinovasi dengan lebih cepat,” paparnya kepada Bisnis.
Gunawan menuturkan untuk menjaga momentum pertumbuhan, AWS berkomitmen untuk berinvestasi US$5 miliar (sekitar Rp71 triliun) di Indonesia selama 15 tahun ke depan. Komitmen investasi itu diharapkan menciptakan 24.700 lapangan kerja setiap tahun dan menyumbang US$10,9 miliar (setara Rp155 triliun) terhadap PDB nasional.
Digitalisasi UMKM
Salah satu dukungan AWS yang paling mencolok ialah pada sektor UMKM dan startup. Kehadiran cloud, kata Gunawan, telah memungkinkan UMKM bersaing de-ngan perusahaan skala besar dan membuka banyak peluang baru.
UMKM kini dapat memanfaatkan teknologi cloud canggih seperti kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan analitik data untuk mencapai penghematan biaya dan efisiensi operasional.
Pasalnya, struktur harga AWS ditawarkan berdasarkan penggunaan pelanggan sehingga dapat menghemat biaya dengan hanya membayar apa yang dibutuhkan. Salah satu layanan AWS yang fokus untuk UMKM itu ialah Ula.
Ula merupakan aplikasi pasar e-commerce B2B yang menyediakan solusi bagi berbagai masalah terkait manajemen inventaris, arus kas, dan modal kerja terbatas untuk bisnis kecil. Sejak diluncurkan, volume bisnis Ula telah tumbuh 300 kali lipat.
“Layanan ini membantu menghemat hingga 70% pada pos tagihan infrastruktur bulanan,” paparnya.
Selain layanan untuk UMKM, AWS melalui dukungan cloud juga membantu pertumbuhan inklusi keuangan nasional melalui sejum-lah layanan e-wallet yang sering digunakan seperti GoPay, Xendit, dan LinkAja.
Terdapat juga PT Bank Commonwealth yang melakukan transformasi lini bisnis pinjaman dan pendanaan tradisionalnya menggunakan teknologi AWS.
Modernisasi
Gunawan menambahkan salah satu kekuatan AWS adalah kemampuan untuk menjalankan beban kerja yang paling penting (mission-critical) dengan menyediakan infrastruktur fault-tolerant yang konsisten.
Layanan ini telah dimanfaatkan oleh Telkomsel yang memiliki lebih dari 170 juta pelanggan. AWS Jakarta Region berperan penting dalam menghadirkan ketangkasan, ketahanan, dan skalabilitas bagi Telkomsel untuk mampu meningkatkan dan memperkenalkan layanan digital dan di saat yang sama mengurangi biaya.
BUMN lain yang juga memanfaatkan layanan ini ialah Semen Indonesia Group (SIG) yang bekerja sama dengan AWS untuk menghasilkan wawasan dari data operasi yang mendukung sistem pengambilan keputusan dan memenuhi aspirasi bisnis.
“Kami juga bekerja sama dengan pemda seperti Diskominfo Jabar untuk Jabar Digital Service yang menggunakan AWS untuk me-ngembangkan dan menjalankan aplikasi tanggap Covid-19 dengan lebih dari 35 fitur,” paparnya.
Talenta Digital
Gunawan melanjutkan AWS juga memberi perhatian khusus pada telenta digital. Sejak 2017, AWS cloud telah melatih lebih dari 300.000 talenta digital melalui kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan dan mitra AWS .
AWS juga telah meluncurkan beberapa program keterampilan seperti Laptop for Builders, Developer Training with Dicoding, dan AWS re/Start, hingga program pengembangan keterampilan dan pelatihan kerja selama 12 minggu guna mempersiapkan talenta menganggur dan setengah menganggur untuk berkarir di bidang cloud.
“Ada juga AWS Educate yang mendukung Kominfo dalam program Beasiswa SDM Digital Nasional untuk meningkatkan keterampilan 5.000 pemuda Indonesia dengan keahlian cloud,” tambahnya.
Berkelanjutan
Gunawan menambahkan AWS juga berkomitmen untuk meng-gunakan 100% energi terbarukan pada 2030. Baru-baru ini, Amazon mengumumkan membeli 210 MW energi hijau dari PLN.
Kontribusi AWS pada masyarakat juga dilakukan lewat kolaborasi dengan organisasi lain seperti Water.org untuk membantu komunitas memperoleh pembiayaan, memperluas infrastruktur, dan meningkatkan akses ke sumber air.
“Upaya kami telah menciptakan dampak bagi lebih dari 35.000 orang yang tinggal di Bekasi dan Karawang di Jawa Barat,” imbuhanya.
AWS berkomitmen untuk menjadi Inti dari Digital Indonesia melalui Manusia dan Teknologi, dengan memeratakan akses dan distribusi teknologi untuk mendorong Pembangunan Ekonomi Indonesia, mengembangkan angkatan kerja Indonesia, serta mendorong penciptaan dampak sosial dan keberlanjutan bagi bisnis, pelanggan, mitra, dan lingkungan kami.