Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Mixue 'Jajah' Indonesia, Ini Tips Buat Startup Minuman Lokal Biar Gak Kalah Saing

Amvesindo memberikan tips startup minuman lokal untuk bisa bersaing menghadapi Mixue yang sedang 'menjajah' Indonesia.
Khadijah Shahnaz Fitra
Khadijah Shahnaz Fitra - Bisnis.com 03 Januari 2023  |  07:58 WIB
Mixue 'Jajah' Indonesia, Ini Tips Buat Startup Minuman Lokal Biar Gak Kalah Saing
Ilustrasi produk Mixue. - Dok. Mixue Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) memberikan tips bagi perusahaan rintisan lokal vertikal minuman untuk bertahan ditengah invasi minuman asing seperti Mixue di Tanah Air.

Bendahara Amvesindo Edward Ismawan Chamdani mengatakan ada beberapa cara startup minuman lokal dapat bertahan dan tidak dianggap sebagai minuman musiman (seasonal). Startup tersebut harus memiliki target komunitas yang ingin dicapai.

Dia menjelaskan sejumlah startup minuman kekinian seperti Kopi Kenangan, Janji Jiwa dan Fore Coffee sudah memiliki komunitas tersendiri dengan loyalty application yang sudah terintegrasi dengan pembayaran dan sistem mereka.

"Jadi mereka sudah mempunyai konsumen yang loyal," jelas Edward, Selasa (3/1/2023).

Lebih lanjut, Edward mengatakan ada beberapa startup minuman lokal lainnya yang sudah menargetkan komunitas-komunitas tertentu untuk dijadikan sebagai target penjualan. Selanjutnya startup lokal pun harus memiliki produk lifetime value atau tidak musiman.

Startup lokal harus terus melakukan inovasi dalam penambahan produk dan memberikan pelayanan yang baik agar memiliki lifetime value.

"Pelayanan bisa dari aplikasi, sosial media sehingga menciptakan koneksi dengan konsumer," ujarnya

Amvesindo pun melihat dengan populasi Indonesia yang besar, startup F&B lokal tidak akan tergusur merek minuman dari luar. Edward juga menilai saat ini tiap merek ritel di Indonesia biasanya memiliki segmen market tersendiri, jarang terjadi tumpang tindih.

"Menarik kalau dilihat, misalkan brand kopi kekinian pun juga sudah mempunyai segmen tersendiri. Ada yang untuk konsumen yang menyukai kopi yang kencang, ada yang kekinian dan manis. Jadi konsumennya beda - beda," tutup Edward.

Sebagai informasi, beberapa waktu belakangan nama Mixue mendadak menjadi viral di media sosial dan menjadi pembicaraan publik. Langkah 'invasi' toko minuman asal China itu seakan menggerus kepopuleran sejumlah startup minuman lokal yang sudah lebih dulu eksis di Indonesia.

Dikutip dari Momentum Asia, Senin (2/12/2022) Mixue telah menjadi jaringan teh dan es krim terbesar di China. Pada akhir Maret 2022, Mixue memiliki 21.582 gerai.

Bahkan, Mixue disebut-sebut menjadi gerai terbesar kelima di dunia, menyalip total jumlah pembukaan gerai McDonald's, jika dilihat dari kurun waktu selama tiga tahun berdiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Mixue kopi kenangan Janji Jiwa StartUp
Editor : Rio Sandy Pradana

Terpopuler

back to top To top