Bisnis.com, JAKARTA – Penyedia jasa e-logistik Ethix siap memacu kinerja pada 2023 dengan menangkap momentum pertumbuhan sektor belanja online di Indonesia.
CEO Ethix Muhammad Fahrian mengatakan berbagai jenis e-commerce dan marketplace terus berkembang menyesuaikan dengan tingginya minat masyarakat dalam berbelanja secara online.
Bank Indonesia (BI) mencatatkan sepanjang semester I-2022 jumlah nilai transaksi e-commerce mencapai Rp227,8 triliun. Jumlah ini meningkat sebesar 22,1persen jika dibandingkan dengan periode sama 2021. Selama periode Januari hingga Juni 2022, volume transaksi e-commerce mencapai 1,74 juta transaksi atau tumbuh sebesar 39,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
"Transaksi ekonomi dan keuangan secara digital memang tengah semakin diminati oleh berbagai lapisan masyarakat bahkan menjadi salah satu preferensi serta kebiasaan baru di masyarakat,” jelas Fahrian, Jumat (23/12/2022).
Dia menambahkan, data riset Google Temasek, dan Bain & Company, menunjukkan e-commerce Indonesia juga memiliki prospek yang positif dengan nilai bruto atau gross merchandise value (GMV) e-commerce Indonesia ditaksir mencapai US$56 miliar atau sekitar Rp842,3 triliun pada 2022. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 14 persen apabila dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar US$49 miliar.
Kenaikan GMV e-commerce Indonesia tersebut beriringan dengan meningkatnya populasi konsumen digital di Indonesia, yang jumlahnya mencapai 168 juta orang. Data ini menyimpulkan bahwa perdagangan secara online memiliki nilai peluang keuntungan yang tinggi serta pasar yang luas dan terus meningkat.
Baca Juga Tips Meraup Cuan dari Bisnis Daster |
---|
Menurut Fahrian, pertumbuhan e-commerce juga berkaitan erat dengan digitalisasi logistik dan manajemen inventory, di mana kinerja suatu bisnis e-commerce berkaitan erat dengan sistem logistik dan manajemen supply chain.
“Logistik pada e-commerce berbeda dengan ritel offline, dimana logistik e-commerce berkaitan dengan e-logistik. Namun, hal ini menjadi suatu kendala bagi pelaku bisnis yang mengalami keterbatasan infrastruktur, “ jelasnya.
Oleh karena itu perlu adanya solusi e-logistik untuk dapat membantu menyediakan infrastruktur dan juga melakukan fulfillment atas order yang masuk serta membantu distribusi produk.
Fahrian mengatakan, sebagai salah satu perusahaan penyedia solusi e-logistik, Ethix menyediakan solusi logistik dan distribusi dengan jaringan warehouse, jaringan distribusi dan teknologi sehingga proses logistik dan distribusi brand dapat terdigitalisasi dan terkoneksi dengan banyak platform maupun partner delivery.
“Kami menyediakan operasional dan teknologi yang sudah terhubung dengan platform digital mulai dari marketplace, website dan sosial media,” kata Fahrian.
Hal tersebut membuat pada Harbolnas 12.12 tanggal 12 Desember 2022 kemarin, Ethix berhasil mencapai puluhan ribu order.