Kominfo Minta TV Swasta Kebut Distribusi Set Top Box Gratis

Rahmi Yati
Rabu, 21 Desember 2022 | 17:19 WIB
Ilustrasi Perangkat set top box yang sudah mendapat sertifikat dari Kominfo dan tercatat antara lain Akari Set Top Box ADS-2230. /Kompub ASO-Wienda Parwitasari
Ilustrasi Perangkat set top box yang sudah mendapat sertifikat dari Kominfo dan tercatat antara lain Akari Set Top Box ADS-2230. /Kompub ASO-Wienda Parwitasari
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, meminta penyelenggara multipleksing (mux) atau TV swasta untuk mengebut pendistribusian set top box (STB) gratis.

Johnny menyebut hingga saat ini dari kewajiban kurang lebih 4,5-4,7 juta unit STB, Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) baru membagikan sekitar 6 persen.

"Untuk itu kami mendorong agar penyelenggara mux yang baru melaksanakan distribusi STB kurang dari 6 persen lebih agresif," kata Johnny di Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Sementara itu, Johnny mengklaim untuk kewajiban pengadaan dan distribusi STB oleh Kemenkominfo, pihaknya telah berhasil melakukan efisiensi sehingga dari semula satu juta unit, kini bisa tersedia 1,2 unit perangkat.

Dari jumlah tersebut, 91 persennya atau setara dengan satu juta unit telah berhasil didistribusikan seiring adanya implementasi pemadaman TV Analog atau Analog Switch Off (ASO) di beberapa wilayah Tanah Air.

"Kami berkoordinasi terus dengan penyelenggara mux yang mempunyai tugas menyiapkan dan memasang STB di masyarakat dilakukan dengan baik," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah dan penyelenggara mux akan membagikan STB gratis bagi masyarakat seiring adanya program ASO.

Namun, hanya masyarakat miskin yang masuk dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial yang bisa mendapatkan perangkat gratis tersebut.

Terkait jumlahnya, Menkominfo sebelumnya menyatakan akan mengikuti prediksi atau perkiraan masyarakat yang menggunakan TV tabung atau analog.

"Kalau TV tabungnya ternyata tidak sebanyak itu maka STB-nya tidak perlu sebanyak itu. Sangat tergantung itu, sehingga pada saat distribusinya juga melihat kalau TV-nya sudah tidak tabung lagi tidak perlu [STB]," ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper