Centratama (CENT): Teknologi 5G Jadi Akselerator Bisnis Menara

Rahmi Yati
Selasa, 13 Desember 2022 | 14:11 WIB
Foto udara salah satu Base Transceiver Station (BTS) di kawasan Sobo, Ngada, Nusa Tenggara Timur, Selasa (1/11/2022). / Bisnis - Fanny Kusumawardhani
Foto udara salah satu Base Transceiver Station (BTS) di kawasan Sobo, Ngada, Nusa Tenggara Timur, Selasa (1/11/2022). / Bisnis - Fanny Kusumawardhani
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. (CENT) optimistis bisnis menara telekomunikasi akan terus bertumbuh seiring hadirnya teknologi 5G di Tanah Air.

President Director & Chief Executive Officer of Centratama Group Yan Raymond mengatakan saat ini teknologi generasi kelima itu baru hadir di sejumlah kota dan belum merata. Ke depan, 5G akan jadi salah satu akselerator untuk menambah infrastruktur telekomunikasi.

"Sebab dengan 5G keperluan Base Transceiver Station [BTS] nambah rapat hingga keperluan menara juga tambah besar untuk beberapa tahun ke depan," ujar Raymond kepada Bisnis.com, Selasa (13/12/2022).

Bukan itu saja, dia menyebut Indonesia masih punya peluang yang sangat besar untuk penggelaran infrastruktur telekomunikasi.

Apalagi, sambung Raymond, Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang cukup luas dengan jumlah populasi yang sangat besar.

"Jadi dari sisi keperluan infrastruktur telekomunikasi itu kita masih butuh besar karena coverage mobile network sekarang juga masih ada beberapa area yang belum ter-cover," ucap dia.

Lebih lanjut dia optimistis permintaan akan konektivitas yang lebih intens juga makin meningkat seiring adanya IoT services, smart connectivity, dan device 5G di Indonesia.

"Untuk mendukung itu perlu lebih banyak lagi BTS dan towernya, sehingga kita sebagai towerCo sangat positif ke depan dan akan terus mendukung penetrasi mobile infrastucture di Indonesia," imbuhnya.

Sebelumnya, CENT juga menyatakan siap berkolaborasi dengan Telkomsel yang berencana menggelar jaringan 5G hingga menjangkau hingga 131 titik pada 2023.

Raymond mengatakan pihaknya selalu berkoordinasi dengan para mitra operator telekomunikasi, termasuk Telkomsel.

"Biasanya kita punya koordinasi dengan teman-teman operator mengenai area mana yang akan mereka ekspansi dan kita akan dukung," kata Raymond.

Adapun dia menuturkan, bentuk dukungan yang akan diberikan bisa dari sisi colocation. Yakni, Telkomsel hanya perlu memasang perangkat mereka di menara yang sudah ada di lokasi atau titik yang mereka ingin kembangkan.

"Kalau memang belum ada menara di sekitar itu dan mereka butuh, maka kita akan membangun titik baru untuk mereka. Intinya kita akan mendukung teman-temang operator untuk terus menghadirkan layanan pada masyarakat," tutur Raymond.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper