CEO Twitter Elon Musk Berencana Bikin Ponsel Sendiri, Jika...

Khadijah Shahnaz
Minggu, 27 November 2022 | 18:18 WIB
Elon Musk, pendiri SpaceX dan chief executive officer Tesla Inc., saat tiba di acara penghargaan Axel Springer di Berlin, Jerman, belum lama ini/Bloomberg
Elon Musk, pendiri SpaceX dan chief executive officer Tesla Inc., saat tiba di acara penghargaan Axel Springer di Berlin, Jerman, belum lama ini/Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - CEO Twitter, Elon Musk, mengatakan akan membuat ponsel alternatif, jika platform media sosialnya dihapus dari Apple App Store dan Google Play.

"Saya tentu berharap itu tidak terjadi, tetapi, ya, jika tidak ada pilihan lain, saya akan membuat telepon alternatif," kata Musk dalam cuitannya di Twitter, pada Sabtu, (26/11/2022).

Dilansir dari Foxbusiness, Minggu (27/11/2022) Musk membuat tweet ini sebagai respons terhadap komentator pembawa acara dan podcaster Liz Wheeler yang mengatakan jika Apple & Google mendepak Twitter dari toko aplikasi mereka, maka Elon Musk harus memproduksi ponsel tersendiri.

Wanita tersebut mengatakan Musk telah membuat roket ke Mars, untuk membuat ponsel seharusnya menjadi hal yang mudah.

"Jika Apple & Google mem-bot Twitter dari toko aplikasi mereka, @elonmusk harus memproduksi smartphone sendiri. Setengah negara akan dengan senang hati membuang iPhone dan Android. Pria itu membuat roket ke Mars, smartphone kecil yang konyol seharusnya mudah, bukan?" ujar Tweet Liz.

Menariknya, komentar Musk muncul setelah Phil Schiller, rekan Apple yang bertanggung jawab memimpin App Store, menghapus akun Twitter-nya.

Selain itu, mantan Head of Trust and Safety di Twitter, Yoel Roth, mengatakan dalam opini di New York Times bahwa Twitter berisiko dikeluarkan dari toko aplikasi Apple dan Google jika mereka gagal mematuhi pedoman yang diberlakukan di dua platform tersebut.

"Kegagalan untuk mematuhi pedoman Apple dan Google akan menjadi bencana besar, mempertaruhkan pengusiran Twitter dari toko aplikasi mereka dan mempersulit miliaran pengguna potensial untuk mendapatkan layanan Twitter. Ini memberi Apple dan Google kekuatan besar untuk membentuk keputusan yang dibuat Twitter," kata Roth.

Hal ini dikarenakan Apple dan Google memiliki kebijakan yang melarang aplikasi di tokonya berisi ujaran kebencian atau diskriminatif, intimidasi, pelecehan, dan konten eksplisit secara seksual.

Adapun, saat ini Musk mengatakan akan memberikan amnesti umum untuk akun-akun yang telah dibekukan secara permanen di Twitter.

Musk tweeted polling pada minggu , bertanya kepada pengguna Twitter apakah perusahaan harus menawarkan amnesti umum untuk akun yang dibekukan secara permanen, asalkan mereka tidak melanggar hukum atau terlibat dalam spam yang mengerikan.

Hasil polling tersebut menyebutkan 72 persen responden memilih ya. Oleh karena itu, Musk kemudian mencuitkan bahwa amnesti akan dimulai minggu depan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper