Bisnis.com, BADUNG - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menilai Digital Transformation Expo G20 dirancang untuk menyampaikan pesan transformasi digital di Indonesia sudah di jalur yang tepat (on the right track).
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba menyatakan antusiasme pengunjung DTE menunjukkan akselerasi transformasi digital. Expo kali ini mengutamakan mengutamakan user experience.
"Kita tidak tertinggal dari negara lainnya, karena kita bisa membandingkan secara langsung dengan 7 negara anggota G20. Memang teknologi digital sudah menjadi keniscayaan, jadi harus kita manfaatkan seoptimal mungkin," tuturnya saat Digital Transformation Expo di BNDCC, Selasa (15/11/2022).
Dia mencatat hari kedua pelaksanaan Digital Transformation Expo Presidensi G20 Indonesia, lebih dari 700 pengunjung telah menyaksikan visualisasi transformasi digital Indonesia dan negara Anggota G20.
Mira, yang juga sebagai Chair Digital Economy Working Group (DEWG) G20, menuturkan hingga pukul 12.00 hari ini sudah ada 781 pengunjung.
Dia berharap Digital Transformation Expo menjadi ajang penguat semangat kolaborasi dalam melaksanakan transformasi digital.
"Itu semua bisa diwujudkan melalui kerja sama multistakeholders. Bisa melihat di wall of collaborations sekian banyak itu yang terdiri dari pemerintah dan industri. Nah harapannya kolaborasi itu adalah kuncinya," tandasnya.
Digital Transformation Expo menjadi salah satu side events dalam G20 Leaders' Summit di Bali. Pameran itu menampilkan perjalanan transformasi digital dari negara Anggota G20.
Selain Indonesia, ada Argentina, Arab Saudi, Australia, Brazil, Kanada, Turki, dan Uni Emirat Arab.