Pertama Kali Diuji Coba di Piala Dunia 2022, Teknologi Offside Semi Otomatis

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 15 November 2022 | 13:47 WIB
Ilustrasi offside
Ilustrasi offside
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pada bulan Juli, badan sepak bola dunia, FIFA, mengumumkan penggunaan sistem offside semi-otomatis di Piala Dunia untuk membantu membuat panggilan offside yang cepat dan akurat.

Menurut peraturan badan pengatur, seorang pemain berada dalam posisi offside jika “setiap bagian dari kepala, tubuh atau kaki berada di setengah bagian lawan (tidak termasuk garis tengah) dan setiap bagian dari kepala, tubuh atau kaki lebih dekat ke garis gawang lawan daripada bola dan lawan kedua terakhir”.

Teknologi tersebut menggunakan sensor dalam bola dan sistem kamera pelacak anggota tubuh untuk mengikuti pergerakan pemain. Untuk membantu penggemar dan penonton di rumah memahami keputusan wasit, data akan digunakan untuk memproyeksikan gambar 3D di layar stadion.

Menyusul keberhasilan penggunaan teknologi VAR di Piala Dunia FIFA 2018™ di Rusia, Presiden FIFA Gianni Infantino menyatakan dalam Visi 2020-23 bahwa FIFA akan berusaha untuk memanfaatkan potensi penuh teknologi dalam sepak bola dan lebih meningkatkan VAR. Dalam tiga tahun berikutnya, FIFA memang terus menjadi yang terdepan dalam teknologi permainan.

Teknologi baru ini menggunakan 12 kamera pelacak khusus yang dipasang di bawah atap stadion untuk melacak bola dan hingga 29 titik data dari setiap pemain individu, 50 kali per detik, menghitung posisi pasti mereka di lapangan. 29 titik data yang dikumpulkan mencakup semua anggota badan dan ekstremitas yang relevan untuk melakukan panggilan offside.

Al Rihla, bola pertandingan resmi adidas untuk Qatar 2022™, akan menyediakan elemen penting lebih lanjut untuk mendeteksi insiden offside ketat karena sensor unit pengukuran inersia (IMU) akan ditempatkan di dalam bola. Sensor ini, diposisikan di tengah bola, mengirimkan data bola ke ruang operasi video 500 kali per detik, memungkinkan deteksi titik tendangan yang sangat tepat.

Dengan menggabungkan data pelacakan tungkai dan bola serta menerapkan kecerdasan buatan, teknologi baru ini memberikan peringatan offside otomatis kepada ofisial pertandingan video di dalam ruang operasi video setiap kali bola diterima oleh penyerang yang berada dalam posisi offside pada saat itu. bola dimainkan oleh rekan satu tim.

Sebelum memberi tahu wasit di lapangan, ofisial pertandingan video memvalidasi keputusan yang diusulkan dengan secara manual memeriksa titik tendangan yang dipilih secara otomatis dan garis offside yang dibuat secara otomatis, yang didasarkan pada posisi yang dihitung dari anggota badan pemain. Proses ini terjadi dalam beberapa detik dan berarti bahwa keputusan offside dapat dibuat lebih cepat dan lebih akurat.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper