Bisnis.com, NGADA - PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) angkat bicara mengenai mitos masyarakat yang khawatir menara base transceiver station (BTS) bakal jatuh dan menimpa rumah warga sekitar.
Site Management NTT Regional Bali Nusa Mitratel, Elmundo Loe menegaskan hal tersebut hanyalah mitos yang berkembang di masyarakat.
Menurut Elmundo, jika tower ambruk, tidak akan jatuh seperti pohon ke arah kiri maupun kanan, tetapi jatuh dengan cara patah tiang satu per satu dan jatuh ke bawah.
"Jadi mitos ini tidak benar ya, menara itu dibuat sedemikian rupa agar tidak jatuh ke kanan atau ke kiri dan menimpa rumah warga. Semuanya sudah melalui kajian mendalam," tuturnya kepada Tim Jelajah 2022, Sabtu (5/11).
Kemudian, soal menara yang bisa bergoyang ketika terkena angin kencang. Menurut Elmundo, menara goyang adalah hal yang biasa dan itu memang terjadi, tapi tidak akan membahayakan warga sekitar.
"Pada bagian bawah menara itu kan sudah kami perkuat, sementara bagian atasnya tidak, jadi itu penyebab menara goyang. Tidak akan sampai jatuh ke bawah, sama seperti boneka yang dipukul, tapi berdiri lagi karena ada pemberat di bawahnya," kata Elmundo.
Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa pihaknya selalu melakukan perawatan dan monitoring menara BTS 4G secara berkala untuk menjamin keamanan masyarakat yang tinggal di sekitar menara tersebut.
"Kami kan rutin melakukan pengecekan. Jika ada yang sudah rusak langsung kami ganti," ujarnya.