Bisnis.com, LABUAN BAJO – Warga Desa Ngancar, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih kesulitan mendapatkan akses listrik dan internet.
Salah satu warga Desa Ngancar, Yos Oskarius mengatakan desanya membutuhkan akses listrik dan internet untuk anak-anak yang masih sekolah agar tidak berjalan puluhan kilo demi mengakses layanan ini.
Padahal, menurut Yos, pemerintah telah membuat program Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang wajib diikuti oleh siswa dan siswi SD, namun infrastruktur di Desa Ngancar masih belum memadai.
"Anak-anak kami yang bersekolah di SD Ngancar ini jadi mengalami kesulitan mengikuti ujian berbasis ANBK. Jadi terpaksa mencari tempat sekitar 70 kilometer dari sekolah yang ada di desa Ngancar untuk mengikuti ANBK," tutur Yos kepada tim Jelajah Sinyal, Jumat (5/11/2022)
Dia berharap pemerintah pusat dan daerah agar terjun langsung memberikan akses internet serta listrik kepada warga Desa Ngancar untuk mempermudah anak-anak bersekolah dan ujian secara daring di rumah masing-masing.
"Kami berharap kepada pemerintah untuk segera mengalirkan jaringan listrik dan jaringan internet agar mempermudah kami," katanya.
Saat ini pemerintah melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo bersama emiten menara telekomunikasi dan operator seluler terus mempercepat pembangunan base transceiver station (BTS) 4G, very small aperture terminal (VSAT) serta kabel serat optik untuk wilayah 3T, termasuk NTT.
Pembangunan infrastruktur TIK yang merata dan berkualitas di NTT perlu dipercepat karena sangat bermanfaat bagi pelayanan publik, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan seperti yang dibutuhkan warga Desa Ngancar, Kabupaten Manggarai Barat ini.
