Wamen BUMN: Ekosistem BUMN Bantu Startup RI Berkembang

Khadijah Shahnaz
Senin, 17 Oktober 2022 | 20:48 WIB
Komisaris Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kartika Wirjoatmodjo/bri.co.id
Komisaris Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kartika Wirjoatmodjo/bri.co.id
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia menjadi salah satu negara dengan potensi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Hingga 2030, potensi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan bisa mencapai Rp4.500 triliun.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, BUMN harus memanfaatkan momentum tren digitalisasi ini dengan membangun ekosistem digital agar bisa terus berkembang.

“Di sektor perbankan, kami melakukan inovasi melalui Livin’ by Mandiri, sebuah super app yang tidak hanya untuk transaksi perbankan tetapi juga bisa untuk membeli tiket pesawat, booking hotel, kereta api dan lain-lain. Indonesia bisa menciptakan ekosistem digital melalui super app. Untuk hal ini, kita boleh dibilang lebih maju dari negara lain,” kata Kartika dalam SOE International Conference di sesi diskusi panel II secara virtual, Senin (17/10/2022)

Kartika menambahkan, Indonesia termasuk negara yang cepat dalam melakukan adopsi digital di masa pandemi. Saat ini, sudah semakin banyak warga Indonesia yang terbiasa memakai gawai dan juga belanja di e-commerce. Oleh karena itu, pemerintah akan mendorong tren digitalisasi ini ke sektor industri.

“Kita sudah melihat upaya Telkom membangun BTS di daerah terpencil sebagai upaya untuk membuka akses telekomunikasi. Ini merupakan investasi di sektor back end. Hal ini tentunya bertujuan untuk menciptakan ekosistem digital yang semakin merata di seluruh Indonesia,” jelas Kartika.

Selain itu dari Kartika mengatakan BUMN saat ini mendorong startup sebagai salah satu pencetak ekonomi digital. Saat ini BUMN sudah mempunyai 5 modal ventura yaitu, MDI dari Telkom, Mandiri Capital Indonesia dari Bank Mandiri, BRI ventures dari Bank BRI, BNI Ventures dari Bank Mandiri dan Telkomsel Mitra Inovasi.

"Kelima modal ventura ini telah berinvestasi kepada 330 startup dan kebanyakan sudah menjadi soonicorn dan unicorn. Kami sangat dekat dengan komunitas ekosistem dan kami akan membantu perkembangannya [startup]," ungkapnya.

Dia pun mengatakan saat ini BUMN telah memiliki 3 tahapan dalam mengembangkan potensi startup di Indonesia. Pertama, BUMN akan mengajak dan memberikan pelatihan kepada 1.000 startup untuk membangun aplikasi digital.

Kedua, startup yang telah membangun aplikasi tersebut akan terhubung dengan ekosistem beberapa ekosistem oflline milik BUMN.

Ketiga, BUMN telah menghadirkan Merah Putih Fund yang akan memberikan pendanaan kepada startup Indonesia yang memiliki potensi dan berada di growth stage.

"Ini untuk startup soonicorn atau pre-IPO startup, diharapkan dengan ketiga hal ini bisa membangun dan menciptakan katalis startup yang terhubung langsung dengan BUMN," ujar Kartika.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper