Bisnis.com, JAKARTA – Apple tak jadi meningkatkan pasokan ponsel pintar (smartphone) andalan mereka, iPhone 14 pada tahun ini karena permintaan yang kurang baik di pasar.
Apple telah menginstruksikan kepada pemasok untuk membatalkan rencana dari peningkatan pasokan untuk produk iPhone 14 sebanyak 6 juta unit.
"Sebaliknya, perusahaan akan memproduksi 90 juta handset untuk periode tersebut, kira-kira ini jumlah yang sama dengan tahun sebelumnya dan sejalan dengan perkiraan asli Apple di awal," kata sumber yang mengetahui masalah tersebut dikutip dari Bloomberg pada Rabu (28/9/2022).
Sebelumnya, Apple memang dilaporkan meminta pemasoknya untuk meningkatkan produksi iPhone 14 karena perusahaan mengharapkan permintaan yang kuat untuk musim liburan.
Analis iPhone Ming-Chi Kuo melaporkan bahwa Apple telah meminta Foxconn untuk meningkatkan produksi iPhone 14 Pro sebesar 10 persen.
Namun, faktanya permintaan iPhone 14 menjadi lebih rendah dari yang diharapkan dan tidak cukup kuat untuk mempertahankan peningkatan produksi.
Tahun ini, Apple telah memperkenalkan empat model iPhone baru yakni iPhone 14, iPhone 14 Plus, iPhone 14 Pro, dan iPhone 14 Pro Max. Model iPhone 14 itu tidak menghasilkan permintaan yang besar dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Hal ini dikarenakan, perbedaan di antara iPhone 14 dengan iPhone generasi sebelumnya cukup minimalis, yakni cip (chipset) yang sedikit lebih cepat, konektivitas satelit, fitur kamera baru, dan model Plus yang menggantikan iPhone mini.
Apple membanderol US$799 untuk iPhone 14, US$899 untuk iPhone 14 Plus, dan US$999 untuk iPhone 14 Pro.
Sementara, pada saat yang sama Apple masih menjual iPhone 13 dan iPhone 12 dengan harga lebih rendah. Untuk beberapa konsumen, iPhone generasi sebelumnya itu nampaknya lebih menarik daripada iPhone 14 itu.