Shopee PHK Karyawan, Sejumlah Faktor Ini Jadi Penyebabnya

Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra
Selasa, 20 September 2022 | 18:28 WIB
Salah satu kantor milik e-commerce Shopee/India Times
Salah satu kantor milik e-commerce Shopee/India Times
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 187 karyawan Shopee disebut sebagai upaya efisiensi dengan adaanya kenaikan suku bunga.

Nilzon Capital menilai selain kenaikan suku bunga adanya antisipasi resesi dalam 2 tahun mendatang, sikap India yang tidak ramah terhadap perusahaan terafiliasi Cina, hingga keraguan investor akan prospek profitabilitas e-commerce di luar pasar Amerika Utara dan Eropa menjadi faktor lain adanya efisiensi dari Shopee.

Principal Advisor Nilzon Capital John Octavianus mengatakan kenaikan suku bunga dan treasury yield membuat cost of financing meningkat. Hal ini lantas membuat akses pendanaan menjadi lebih sulit sehingga semakin sedikit investor yang tertarik dengan ide bakar uang.

"Dampaknya, banyak perusahaan dengan model bisnis yang tidak terlalu menarik dan belum menghasilkan cash flow yang positif harus melakukan efisiensi, pivot, hingga menutup usahanya," ujar John pada Selasa (20/9/2022).

Sementara untuk kasus Shopee, John menilai akses pendanaan segar di pasar modal menjadi tidak menarik lantaran induk mereka yakni Sea Ltd mengalami penurunan hingga 83 persen dalam setahun terakhir. Sea Ltd dan Shopee dinilai wajar melakukan efisiensi ketimbang menghimpun dana ditengah harga saham yang tidak menarik.

Dari sisi investor, adanya kenaikan treasury yield juga mempengaruhi discount rate atas free cash flow yang mempengaruhi nilai wajar suatu perusahaan.

Selain itu, para pelaku pasar dan bank dunia atau World Bank memprediksi adanya resesi pada rentang tahun 2023 hingga 2024. Hal ini terlihat dari kurva treasury yield yang saat ini terlihat terbalik.

"Mengindikasikan investor yang sedang bersiap menghadapi kemungkinan terburuk yang terjadi pada ekonomi dunia," ujar John.

Resesi disebut akan berakibat pada penurunan aktivitas ekonomi dan juga penurunan permintaan produk dan/atau jasa dari masyarakat. John menyebut wajar jika perusahaan melakukan efisiensi khususnya pada departemen yang dinilai menjadi cost-center dan bersifat variabel terhadap jumlah transaksi perusahaan.

"Yang paling terdampak dari efisiensi Shopee adalah posisi-posisi di Operation Analyst, Customer Care, QA, dan Talent Acquisition, dimana semuanya merupakan cost-center dan variabel terhadap jumlah transaksi. Bisa dibilang, keputusan pahit ini diambil karena manajemen mengantisipasi proyeksi transaksi yang melandai di platform mereka," jelas John.

Kemudian Garena selaku kontributor pendapatan operasional terbesar Sea Ltd diblokir oleh India. Hal ini merupakan bentuk konkret adanya ketegangan antara India dan China.

Sea Ltd dinilai terasosiasi dengan Cina karena pemilik terbesar sahamnya merupakan Tencent yang berasal dari Cina. Adapun kontribusi pedapatan game andalan Tencent yakni Free Fire kurang dari 10 persen dari keseluruhan bisnis gaming Garena.

Sementara itu pengguna India berkontribusi terhadap 16 persen dari total pengguna Free Fire. Angka ini merupakan terbesar kedua di dunia setelah Brazil.

Sebelumnya, Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira menjelaskan bahwa dengan berat hati perusahaan harus melepas sejumlah karyawannya. Keputusan ini merupakan langkah terakhir yang harus ditempuh, setelah melakukan penyesuaian melalui beberapa perubahan kebijakan bisnis.

“Kondisi ekonomi global menuntut kami untuk lebih cepat beradaptasi serta mengevaluasi prioritas bisnis agar bisa menjadi lebih efisien. Ini merupakan sebuah keputusan yang sangat sulit,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (19/9/2022).

Langkah efisiensi sejalan dengan fokus perusahaan secara global untuk mencapai kemandirian dan keberlanjutan, yang merupakan 2 komponen penting dalam menjalankan bisnis di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper