Bisnis.com, JAKARTA - Dengan kecanggihan teknologi, tak heran apabila banyak masyarakat yang lebih memilih untuk melakukan segala sesuatunya secara online.
Kehadiran e-wallet sebagai dompet digital makin mempermudah seseorang dalam menyimpan data dan uang digital dan menggunakannya untuk berbelanja, melakukan pekerjaan, bahkan membayar semua tagihan. Sementara, layanan bayar nanti atau pay later kian digemari sebab kepraktisannya dalam membuat pinjaman dibanding kartu kredit.
Adapun, dorongan utama konsumen Indonesia untuk menggunakan dua layanan digital ini karena adanya promosi saat registrasi.
Tentunya, kita harus tetap berhati-hati dengan beragam e-wallet dan pilihan pay later yang bisa memudahkan Anda dalam melakukan transaksi belanja. Faiz Fashridjal, Brand Marketing Lead Gopay memberikan tips memilih e-wallet dan pay later terbaik dan menguntungkan.
1. Memiliki Izin Resmi Bank
Banyak perusahaan yang mengeluarkan produk e-wallet, baik pelaku independen maupun bank. Sebenarnya, semua layanan dompet digital tesebut memberi kemudahan, tapi sebaiknya gunakan e-wallet yang sudah punya izin resmi dari bank resmi. Dengan izin ini, menandakan bahwa aplikasi tersebut bukanlah aplikasi ilegal yang berpotensi merugikan pengguna.
Hal tersebut menjadi modal penting untuk bisa menjamin keamanan dan menjaga kepercayaan pengguna. Sebagai e-wallet yang populer dari tahun 2019, Gopay sudah memiliki izin resmi dari Bank Indonesia. Sehingga, segala pembayaran transportasi online, pengisian pulsa, pembayaran tagihan, pemesanan atau pembayaran makanan, hingga jasa pengiriman bisa dibayarkan dapat dilakukan secara aman.
2. Punya Fitur yang Terintegrasi
Pertimbangan dalam memilih e-wallet selanjutnya adalah kelengkapan fiturnya. Misalnya, bisa mencatat pengeluaran dan mengelola keuangan.
Salah satu e-wallet yang telah memberikan layanan secara terintegrasi adalah Gopay, di mana pengguna bisa menabung, berinvestasi hingga melakukan pinjaman. “Satu e-wallet bisa penuhi beragam kebutuhan, tentu ini bisa jadi pilihan yang anti repot. Bahkan, tingginya frekuensi penggunaan GoPay di pengguna setia, mendorong GoPay mengeluarkan fitur terbaru bernama GoPay Diary," jelas Faiz pada Kamis (15/9/202022) di acara Bisnis Goes to Campus 2022, Institut Teknologi Surabaya.
Fitur ini berupa catatan pengeluaran pengguna GoPay selama sebulan yang akan diterima melalui email. Selain itu, fitur ini juga memudahkan pengguna untuk mengatur dan memantau pengeluaran setiap bulannya.
3. Adanya Jaminan Keamanan yang Jelas
Tak hanya soal e-wallet, layanan buy now pay later (BNPL) yang disediakan jug perlu diperhatikan apakah sudah legal dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau belum.
Bagi Faiz, dengan adanya e-lending atau pinjaman online, sangat membantu masyarakat yang sulit mendapatkan akses pendanaan sektor formal, misalnya tidak bisa ke bank karena unbankable.
Meski menawarkan kemudahan, tapi Faiz mengingatkan bahwa jika Anda sebagai pengguna harus melakukan cross check. Penting untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut telah patuh dan beroperasi sesuai ketentuan dan sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.
4. Pertimbangkan Biaya Tambahan
Selain kemudahan pendaftaran dan kemudahan penggunaan, penambahan biaya juga selalu menjadi pertimbangan pengguna dalam mengajukan e-lending. Banyak pengguna yang keberatan, apabila harus membayarkan dengan biaya bunga yang cukup tinggi.
Tak mengherankan, apabila banyak e-lending yang berlomba memberikan tawaran menarik. Sama halnya, dengan GoPayLater yang memberikan berbagai keuntungan bagi penggunanya.
Seakan mengetahui keresahan pengguna dan diharapkan kehadirannya jadi solusi banyak orang, maka GoPayLater yang merupakan layanan pascabayar yang dibayarkan di akhir bulan dengan memberikan skema pelunasan dengan biaya yang tetap tanpa sistem bunga. Pengguna hanya diminta membayarkan biaya langganan setiap bulannya dengan biaya yang sama. Namun bila layanan tidak digunakan maka tidak akan dikenakan biaya apapun.
Menariknya, layanan pascabayar di aplikasi GoPay ini juga jadi satu-satunya yang memiliki opsi memilih limit (Pick Your Limit). Sehingga penggunanya bisa lebih bertanggung jawab dalam mengatur dan mengontrol sendiri jumlah limit yang diinginkan. GoPayLater tidak hanya bisa digunakan untuk membayar layanan di Gojek, melainkan juga di Tokopedia dan mitra online GoPay lainnya.
5. Punya Tampilan Desain yang Ringkas
"Apa yang membuat banyak pengguna bertahan pada satu layanan e-wallet selain promonya? Iya, itu karena tampilannya yang userfriendly," Faiz menuturkan bahwa salah satu pertimbangan pengguna dalam memilih suatu dompet digital adalah dari tampilannya. Secara ideal, suatu aplikasi harus memenuhi tampilan tanpa iklan yang berlebihan, desain menarik, ringkas dan responsif, sehingga akan membuat transaksi digital pengguna lebih mudah serta efisien.
6. Transaksi yang Cepat
Meskipun gratis atau biayanya murah tapi kalau proses transaksinya lamban pastinya hanya akan membuat jengkel saja. Apalagi kalau untuk keperluan bisnis yang mendesak tentunya Anda butuh transaksi yang cepat. Oleh karena itulah, tidak ada salahnya kalau Anda memilih aplikasi yang memang bisa melakukan transaksi lebih cepat termasuk untuk transfer antar e-wallet.
7. Cek Jaringan Merchant
Terakhir, cara yang bisa Anda jadikan pertimbangan adalah dengan melakukan checking terhadap merchant apa saja yang bekerja sama dengan e-wallet tersebut. Sebab, di jaringan inilah kita bisa mencairkan uang, melakukan transaksi, atau cash out saldo. Tentunya, makin luas jaringannya, makin mudah.