Bisnis.com, JAKARTA - Shopee, e-commerce Sea Group, dikabarkan telah menutup layanan di 4 negara, yakni Chili, Kolombia, Meksiko dan Argentina.
Dilansir dari Dealstreet Asia pada Jumat (9/9/2022) mengatakan perusahaan yang berbasis di Singapura akan mempertahankan operasi lintas batas di tiga negara pertama, tetapi akan memangkas sebagian besar timnya di negara-negara tersebut, yang mempengaruhi lusinan karyawan.
Padahal, Shopee menjadi pemain utama di Brasil, tetapi tidak mempengaruhi penutupan layanan di negara tetangganya.
Dalam email internal, Chief Executive Shopee Chris Feng menulis kepada karyawan bahwa mengingat ketidakpastian makro yang meningkat saat ini, perusahaan perlu memfokuskan sumber daya pada operasi inti dan telah memutuskan untuk berkonsentrasi pada model lintas batas di Shopee Meksiko, Kolombia, dan Chili.
Sea melihat nilai pasarnya melonjak menjadi lebih dari US$200 miliar atau senilai Rp2,968 triliun pada Oktober 2021, yang disokong dari Garena dan Shopee pada pandemi Covid 19. Adapun, saham Sea Group sejak tahun lalu mulai jatuh dan hingga saat ini bernilai US$27 miliar atau senilai Rp400 triliun.
Pada Maret 2022, Shopee mengumumkan penutupan layanan di India dan Prancis. Pada Juni 2022, Shopee memangkas pekerjaan di seluruh divisi e-commerce dan pengiriman makanan, baik di Asia Tenggara dan operasi Amerika Latin.
Shopee juga telah membatalkan lusinan tawaran pekerjaan dalam dua minggu terakhir. Baru baru ini, Garena dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).