HUB.ID Summit, Kemenkominfo Tak Punya Target Khusus

Khadijah Shahnaz
Selasa, 6 September 2022 | 12:36 WIB
Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Kemenkominfo I Nyoman Adhiarna dalam agenda HUB.ID Summit di Nusa Dua, Bali, Selasa (6/9/2022)./ Bisnis - Khadijah Shahnaz
Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Kemenkominfo I Nyoman Adhiarna dalam agenda HUB.ID Summit di Nusa Dua, Bali, Selasa (6/9/2022)./ Bisnis - Khadijah Shahnaz
Bagikan

Bisnis.com, MANGUPURA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengaku tidak mempersiapkan target apapun dalam HUB.ID Summit yang diikuti oleh 80 startup.

Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Kemenkominfo I Nyoman Adhiarna mengatakan tujuan utama kegiatan ini adalah mempertemukan startup early stage terhadap investor/modal ventura dan mitra bisnis.

"Investasi itu jangka panjang, jadi yang kami targetkan adalah pertemuan matchmaking business antara startup, VC [venture capital], dan mitra bisnisnya," jelas I Nyoman, Selasa (6/9/2022).

Dia mengatakan hingga hari ini, Selasa (6/8/2022) sudah terjadi 803 pertemuan antara startup, modal ventura dan mitra bisnis.

Dia juga mengungkapkan sebelumnya ada 2.200 permintaan pertemuan yang didapat pada ajang ini, akan tetapi Kemenkominfo serta HUB.ID Summit menilai jika terlalu banyak pertemuan tidak akan efektif.

"Kalau kita paksain targetnya 2.200 tidak akan efektif, bisa kelelahan," ujarnya.

Acara ini pun diikuti oleh 80 startup yang telah terkurasi oleh HUB.ID dan Impaccto, selain itu acara ini juga diikuti oleh 80 modal ventura dan mitra bisnis.

Kemenkominfo pun telah memilih lima sektor bisnis startup dalam acara ini yaitu enterprise and government technology, agriculture technology, health technology, social commerce and SME enablers, dan Web 3.0.

Nyoman juga menegaskan acara HUB.ID Summit ini akan menjadi agenda tahunan yang dilakukan Kemenkominfo sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan ekonomi digital di Indonesia.

"Kita harapkan, acara ini bisa menciptakan unicorn dan decacorn di Indonesia, kita tidak mau berpuas diri dengan adanya 1.000 startup," tutup Nyoman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Khadijah Shahnaz
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper