Bisnis.com, JAKARTA - Bobobox, startup budget hotel, mengatakan setiap cabang bisa meraih titik impas (break even point/BEP) dalam kisaran waktu 5 tahun.
CEO dan Co-founder Bobobox Indra Gunawan mengatakan untuk satu cabang Bobohotel dalam mencapai BEP pada kisaran 5 tahun, sedangkan untuk satu cabang Bobocabin memerlukan waktu yang lebih singkat, yaitu 4 sampai 4,5 tahun.
Sebagai informasi, Bobobox berdiri sejak 2017, yang pertama diluncurkan di Bandung pada 2018. Pada 2022, Bobocabin telah membuka beberapa lokasi baru seperti di Kintamani (Bali), Gunung Mas (Bogor, Jawa Barat), Coban Rondo (Malang, Jawa Timur), dan Batu Raden (Purwokerto, Jawa Tengah).
"Serta menargetkan sejumlah lokasi baru di Indonesia untuk berekspansi agar dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan memenuhi kebutuhan akan istirahat yang berkualitas," ujar Indra kepada Bisnis, Selasa (30/8/2022)
Dia pun mengungkapkan pada awal pandemi, pihaknya mengalami penurunan tingkat hunian sekitar 27 persen, di mana saat itu hotel-hotel lain mencatatkan penurunan yang signifikan hingga 50 persen.
"Meskipun begitu, kami bersyukur karena tingkat okupansi dapat berangsur membaik ke level 80 persen pada bulan Juni 2020," jelasnya
Adapun pada Juli 2021, Bobobox kembali mengalami penurunan akibat lonjakan kasus Covid-19 sejalan dengan kemunculan varian baru Delta.
Namun, seiring dengan melandainya kasus Covid-19, sejak Oktober 2021 hingga saat ini, tingkat okupansi Bobobox konsisten di level 70 persen hingga 80 persen.
"Kami optimis seiring dengan melandainya kurva Covid-19 di Indonesia dan meningkatnya mobilitas serta keinginan masyarakat untuk mendapatkan pengalaman liburan atau menginap yang berkesan, diiringi dengan ekspansi Bobobox dan Bobo abin di berbagai wilayah, tingkat okupansi ini dapat terus meningkat," paparnya