LinkAja Catat Kenaikan Pembayaran Melalui QRIS di Semester I/2022

Khadijah Shahnaz
Kamis, 18 Agustus 2022 | 18:57 WIB
Pelanggan menggunakan aplikasi LinkAja di salah satu outlet JNE di Jakarta, Senin (10/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Pelanggan menggunakan aplikasi LinkAja di salah satu outlet JNE di Jakarta, Senin (10/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - LinkAja, startup fintech BUMN ini mencatatkan mencatat peningkatan signifikan dalam penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai salah satu metode pembayarannya.

Direktur Utama PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) Yogi Rizkian Bahar mengatakan peningkatan penggunaan QRIS juga terjadi pada LinkAja Syariah. Peningkatan penggunaan QRIS pada aplikasi LinkAja dan LinkAja Syariah dinilai melalui tiga tolak ukur, yaitu jumlah pengguna aktif, serta jumlah dan besaran transaksi.

Berdasarkan nilai transaksi QRIS melalui LinkAja pada semester I/2022, segmen ritel telah mencatat persentase peningkatan signifikan yaitu mencapai 600 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan ini diikuti dengan bertambahnya jumlah pengguna merchant ritel yang meningkat hingga 280 persen. LinkAja Syariah sebagai salah satu penyedia layanan keuangan digital berbasis Syariah terbesar di Indonesia, juga telah berkontribusi positif dalam peningkatan transaksi QRIS.

"Pertumbuhan yang sangat signifikan dalam adopsi QRIS bagi pengguna LinkAja dan LinkAja Syariah menunjukan pertumbuhan yang sehat. Kami berharap kedepannya dapat terus berkontribusi positif terhadap pertumbuhan adopsi layanan keuangan digital, seraya tentunya memperkuat fokus bisnis kami dalam membangun solusi," kata Yogi dalam keterangan resmi pada Kamis (18/8/2022)

Adapun, LinkAja Syariah telah menjadi salah satu layanan yang diminati untuk transaksi ZISWAF (Zakat, Infaq/Sedekah dan Wakaf) di lembaga zakat, maupun masjid (segmen non-profit merchants) dengan mencatatkan peningkatan jumlah transaksi hingga lebih dari 50 persen dan besaran nilai transaksi yang meningkat pesat lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode sama di tahun lalu.

Selain itu, LinkAja Syariah juga berkolaborasi dengan Bank BTN Syariah dalam memfasilitasi penyediaan QRIS untuk pembayaran cashless di merchant-merchant binaan mereka yang hingga saat ini telah berjumlah lebih dari 1.800 merchant.

Yogi menilai pertumbuhan ini tentunya tidak terlepas dari giatnya LinkAja dalam mensosialisasikan perluasan penggunaan QRIS pada merchant offline sejak awal bergabung sebagai PJSP.

"Langkah ini merupakan salah satu implementasi dukungan LinkAja untuk berkontribusi dalam mencapai target Bank Indonesia untuk 45 juta UMKM pengguna QRIS di tahun 2023," jelasnya

LinkAja mengatakan merchant yang menunjukkan aktivitas penggunaan aplikasi LinkAja terbaik adalah merchant Food & Beverage (F&B), dengan jumlah transaksi tertinggi kedua setelah E-Commerce.

Selain pertumbuhan positif pada merchant ritel, penggunaan LinkAja juga mengalami pertumbuhan yang cukup baik dari segi jumlah pengguna, jumlah transaksi dan nilai transaksi pada merchant hiburan, financial service, produk telekomunikasi, hingga transportasi.

Sementara, selain untuk segmen non-profit, LinkAja Syariah juga telah mengalami pertumbuhan yang sehat dan mencatatkan kenaikan yang signifikan untuk transaksi pada merchant transportasi (terutama pada moda transportasi kereta), ritel dan restoran.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper