Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) masih membuka kesempatan dan berharap agar Yahoo, Origin.com, dan Epic Games dapat melakukan pendaftaran penyelenggara sistem elektronik (PSE) lingkup privat agar dapat segera dinormalisasi.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan sebelum dilakukannya pemutusan akses, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk berkomunikasi dengan pihak pengelola ketiga platform tersebut.
"Namun demikian, sampai saat ini Kominfo belum menerima respons apapun dari ketiga platform tersebut," kata Semuel, Senin (1/8/2022).
Padahal, sambung Semuel, proses pendaftaran PSE merupakan suatu proses yang sangat penting untuk menjaga dan memperkuat tata kelola ruang digital Indonesia.
Dia juga menegaskan proses pendaftaran ini bersifat administratif, sederhana dan tidak berbayar (gratis). Sosialisasi atas kebijakan ini juga telah dilakukan kurang lebih sejak 1,5 tahun yang lalu.
"Jika PSE mengalami kendala pendaftaran pun, Kominfo menyediakan bantuan dan pendampingan teknis," ucapnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, mengingat ketiganya merupakan perusahaan asal Amerika Serikat, Kemenkominfo juga telah meminta bantuan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta untuk memfasilitasi komunikasi dengan Yahoo yang bermarkas di Sunnyvale, Epic Games di North Carolina, dan Origins di Redwood City.
Pasalnya, lanjut Semuel, upaya komunikasi yang selama ini dilakukan oleh Kemenkominfo dengan berbagai macam cara tidak mendapatkan tanggapan sama sekali.
"Kami telah melakukan berbagai macam upaya untuk menjangkau ketiga PSE tersebut. Namun sampai saat ini ketiganya juga tidak memberikan respons atas komunikasi dari Kominfo," keluhnya.
Sebagaimana diketahui, Yahoo, Origin.com, dan Epic Games masuk dalam 7 PSE yang diputus akses oleh Kemenkominfo karena tak jua mendaftar hingga batas waktu Jumat (29/7/2022) pukul 23.59 WIB.
