Mengenal Steam, Platform Distribusi Digital Video Game Terkenal Kelas Dunia

Anshary Madya Sukma
Sabtu, 30 Juli 2022 | 18:58 WIB
Ilustrasi/Reuters-Matthew Tostevin
Ilustrasi/Reuters-Matthew Tostevin
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memutus sementara Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) pada Sabtu (30/7/2022), langsung tuai kontroversi di kalangan masyarakat Indonesia. 

Salah satu PSE yang diputus sementara itu terdapat platform distribusi digital untuk video game yang dibuat oleh Valve Corporation, yaitu Steam.

Dilansir cs-agents.com, pada Sabtu (30/7/2022), Steam ini merupakan tempat komunitas pemain dan pengembang game yang dapat membeli dan menjual video game secara online.

Setelah beroperasi selama hampir 16 tahun, tercatat pada 2019 Steam memiliki 47 juta pengguna aktif setiap harinya dan hingga kini peningkatan terus-menerus dilakukan untuk mengakomodasi pengguna dengan pelayanan terbaik.

Meskipun awalnya Steam ini hanya melayani game PC, akan tetapi platform ini terus memperluas pelayanannya hingga dalam konsol video game rumahan seperti Xbox dan Sony PlayStation. 

Dalam platform Steam, semua gamer dapat masuk ke situs web untuk membeli dan bermain game online dengan nyaman dan hal ini sebagai alternatif yang lebih baik untuk membeli salinan fisik game dan mengunduhnya secara manual di komputer.

Platform ini juga sangat ramah untuk semua kalangan pengembang permainan, karena tidak adanya pengecualian terhadap pelayanan pendistribusian yang dilakukan oleh Steam terhadap produsen permainan yang sudah besar maupun yang baru merintis.

Di Steam, produsen akan sangat dimudahkan dalam menginformasikan kepada penggunanya melalui halaman toko. Jika pengembang game ingin memperbarui atau memperbaiki permainannya, mereka tinggal menggunakan pembaruan dengan mengunduh “Game patches” yang disediakan pengembang permainan tersebut.

Hal ini memungkinkan pengembang permainan untuk meningkatkan atau memperbaiki permainan mereka tanpa memaksakan penarikan produk terlebih dahulu.

Lalu, karena mudah diakses secara online, Steam adalah platform yang sangat sederhana bagi penggunanya untuk membeli dan mengunduh game yang tersedia, langsung ke komputer mereka. 

Untuk melakukan pembelian game di Steam, pengguna harus mendaftar akun Steam, hal ini sebagai syarat utama agar pengguna dapat mengunduh game pilihan mereka. 

Dalam pelayanannya sebagai platform permainan yang baik, Steam akan memberitahu pengguna tentang pembaruan dan game patches untuk memperbaiki permainan dari gangguan dan bug, serta Steam ini terkenal karena sering menghadirkan penawaran bundel dan video game dengan diskon besar-besaran hingga mencapai puluhan persen di setiap event.

Awal Mula Perjalanan Steam

Dalam sejarahnya, Steam pertama kali diluncurkan dalam bentuk versi beta pada 2002, namun setelah diluncurkan secara resmi pada 2003 hingga 2005 Steam mengalami kesulitan seperti masalah server dan hanya menyediakan permainan yang berasal dari Valve saja.

Akan tetapi, ditahun yang sama pada 2005, ketika Valve mulai menandatangani kontrak dengan penerbit eksternal, layanan pun mulai berubah dan terus membaik hingga dilirik oleh perusahaan game besar seperti Activision, Eidos hingga Capcom pada 2007 dan selanjutnya Steam menjadi platform besar setelah sistem online mulai menjamur di mana-mana.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper