Bisnis.com, JAKARTA - Ruangguru, startup unicorn Edutech, menepis kabar soal mengubah status karyawan dari sebelumnya permanen menjadi karyawan kontrak.
External Communications Associate Manager Ruangguru Gwendolyn Betsy menegaskan Ruangguru tidak pernah mengubah status karyawan dari sebelumnya permanen menjadi karyawan kontrak.
"Rumor tersebut tidak benar," ujar Gwendolyn, Rabu (19/7/2022).
Gwendolyn juga menjelaskan saat Ruangguru memahami bahwa kondisi pasar finansial global sedang kurang baik. Hal ini berdampak pada sebagian besar perusahaan startup di Indonesia. Maka dari itu pihaknya akan selalu berhati-hati dalam mengambil kebijakan.
"Kami akan selalu berhati-hati dalam mengambil setiap kebijakan dengan melakukan pertimbangan dan analisis yang lebih mendalam," jelas Gwendolyn.
Sebelumnya, Ruangguru mengakuisisi startup Schoters yang berfokus pada bimbingan bahasa dan kuliah di luar negri.
Dilansir dari laman instagram milik Schoters dan Ruangguru, manajemen schoters mengumumkan kini Schoters sudah resmi menjadi bagian dari Ruangguru.
Sejak 2018, Schoters telah membantu puluhan ribu pelajar di Indonesia untuk bisa melanjutkan studinya di ratusan perguruan tinggi ternama di lebih dari 40 negara termasuk universitas top dunia seperti Harvard University, Seoul National University dan Imperial College London.
Schoters juga menyediakan berbagai layanan seperti konsultasi, bimbingan pendaftaran kuliah, bimbingan bahasa asing, bimbingan tes masuk kuliah di luar negeri, hingga layanan penerjemahan dokumen.