Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meminta kepada penyelenggara sistem elektronik atau PSE agar memberikan data sebenarnya saat mendaftar. Jangan memasukkan data palsu apalagi tipu-tipu.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan pemerintah sudah memberikan kemudahan untuk proses pendaftaran melalui sistem Online Single Submission (OSS).
"Kita harapkan masyarakat itu membangun trust. Masyarakat akan memberikan informasi sebenar-benarnya," kata Semmy, sapaan akrabnya, Selasa (19/7/2022).
Dia menegaskan, bila ada PSE yang mendaftar baik domestik maupun asing dengan niatan menipu dan memberikan data palsu, maka akan dianggap sebagai kejahatan.
Kalau PSE tersebut punya niatan mengacaukan proses pendaftaran atau kebijakan yang berlaku, sambung dia, akan dilaporkan ke polisi.
"Kami harapkan masyarakat yang daftar beri data sebenarnya. Jadi kalau ada niatan jahat kita serahkan ke polisi dan kita akan kumpulkan data-datanya," tegas Semmy.
Sebelumnya, bila dilihat dari laman pse.kominfo.go.id, terdapat nama layanan Google hingga WhatsApp dalam daftar PSE domestik yang sudah mendaftar ke Kemenkominfo. Padahal sebagaimana diketahui, kedua perusahaan tersebut bukan berasal dari Indonesia.
Selain itu, perwakilan Google Indonesia sejauh ini juga belum memberikan keterangan resmi kapan mereka akan mendaftar. Tetapi, Kemenkominfo menegaskan bahwa perusahaan asal Amerika Serikat itu berkomitmen akan mendaftar sebelum tenggat waktu 20 Juli 2022.
Namun dalam laman pse.kominfo.go.id tersebut, yang mengatasnamakan website google.com ada dua perusahaan, yakni Google Cloud Region Jakarta yang didaftarkan oleh PT Google Cloud Indonesia pada 18 Juli 2022.
Kemudian satu lagi yang didaftarkan oleh CV Daun Jati dengan nama sistem Google. Bahkan, juga muncul Google (Kleaner Indonesia) oleh PT Internusa Terus Jaya, kepunyaan CV Citra Lestari.
Sementara itu, juga ditemukan layanan dengan nama website www.whatsapp.com yang didaftarkan oleh PT Mandito Digital Teknologi.