Bisnis.com, JAKARTA - Xapads Media Indonesia memberikan tips mengoptimalkan iklan digital pada adtech untuk dapat menjangkau audiens yang belum tersentuh.
Berdasarkan data Statista, saat ini tingkat penetrasi internet global mencapai 63 persen. Sementara itu ketersediaan smartphone dan paket internet yang ekonomis tidak hanya meningkatkan populasi pengguna internet, tetapi juga berdampak pada peningkatan ekonomi digital. Dengan kemudahan akses ke internet, para pemasar (marketers) telah menyadari potensi agar brand mereka dapat bertumbuh dan bertahan di ekosistem periklanan digital.
Country Head Xapads Media Indonesia Edo Fernando menilai para pengiklan (advertisers) dapat memanfaatkan pasar digital saat ini melalui berbagai cara dan strategi teknologi untuk memperoleh ataupun melibatkan pengguna karena dengan tingkat penetrasi internet yang tinggi, maka peningkatan konsumsi konten online juga semakin cepat.
Karena itulah, teknologi pengiklanan (adtech) telah mengejar ketertinggalannya di pasar digital. Tidak hanya itu, Adtech memiliki lebih banyak potensi untuk menjangkau audiens yang belum tersentuh.
Dia juga mengatakan terkadang setelah menginvestasikan anggaran pemasaran dan melakukan upaya terbaik untuk dapat menargetkan dan menarik pengguna, tapi karena alasan tertentu pengguna akan berhenti berinteraksi bahkan menjadi tidak aktif. Hal ini tentu dapat menjadi masalah bagi pengiklan.
“Sayangnya, seringkali para pengiklan masih mencoba mencari celah dan solusi yang berujung pada hasil yang kurang mujur,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (17/7/2022).
Menurutnya, akuisisi pengguna (User Acquisition) dan penargetan ulang (Retargeting) merupakan siklus dari sebuah brand yang harus berjalan beriringan, karena kedua hal tersebut sama pentingnya bagi pengiklan untuk meningkatkan jangkauan dan memori pengguna terhadap sebuah brand.
Lebih lanjut, Edo pun mengajak publik untuk memahami lebih jauh bagaimana caranya agar pengiklan dapat memperoleh, menargetkan ulang, dan melibatkan pengguna lebih baik dengan prospek dan ROAS yang berkualitas. Pertama adalah memahami audiens.
Menurutnya, ini adalah langkah terpenting untuk masuk ke dalam kelompok audiens yang diinginkan.
“Karena jika tidak memahami audiens yang ditargetkan dan mencoba untuk menjangkau mereka, maka kita seperti menyelam ke kolam renang tanpa mengetahui bagaimana cara berenang,” jelasnya.
Hal ini termasuk memahami faktor-faktor seperti riwayat pengguna, demografi, dan geolokasi karena komponen-komponen ini membantu pengiklan untuk lebih memahami audiens dan ekspektasi mereka dari sebuah brand.
Berikutnya adalah menjalankan strategi membangun cerita yang disesuaikan untuk mempromosikan brand. Ini merupakan cara lain yang efektif untuk mendorong “brand awareness” pada audiens yang ditargetkan.