Xapads Beri Tips Cara Optimalkan Iklan Digital

Khadijah Shahnaz
Senin, 18 Juli 2022 | 08:25 WIB
Ilustrasi iklan digital/CC0
Ilustrasi iklan digital/CC0
Bagikan

Pesan yang relevan, sudah disesuaikan, tertarget, dan memiliki dampak tinggi secara efektif akan menjangkau pengguna dan mendorong mereka untuk terkoneksi dengan sebuah brand pada tahap awal promosi kampanye.

Hal berikutnya yang paling penting adalah menemukan saluran (channel) tepat untuk menampilkan cerita dan pesan kepada pengguna yang tepat dengan cara yang berdampak tinggi, paling menarik, hemat biaya, dan terukur.

Strategi kampanye yang baik akan memastikan ROI, dampak (impact), dan keterlibatan pengguna sepanjang siklus kampanye.

Selanjutnya adalah push notification, yang dapat diartikan sebagai sebuah pesan singkat berdampak besar untuk sebuah brand dengan mendorong pengguna untuk melakukan tindakan yang diinginkan pada kampanye.

Pemberitahuan semacam itu muncul di layar pengguna dan segera menarik perhatian mereka serta mendorong mereka untuk meng-klik pesan tersebut. Ini adalah pesan komersial yang disajikan oleh pengiklan yang menggabungkan daya tarik emosional, relevansi dan ketepatan waktu dengan CTA yang efektif kepada audiensnya untuk mempertahankan ataupun menarik audiens dengan kemungkinan konversi.

Pengiklan juga perlu melibatkan basis pengguna yang sudah ada. Menargetkan basis pengguna yang sudah ada dapat menjadi sedikit lebih mudah dengan bantuan Retensi Statistik dan “Wake-up Campaigns” daripada memanfaatkan pengguna baru karena pengiklan lebih mengetahui pilihan pengguna yang sudah ada dan dapat secara efektif menjangkau serta menarik mereka kembali.

Dengan “Retention Insights” dan “Wake-up Campaigns”, pengiklan juga dapat membuat keputusan yang tepat mengenai kapan harus mendapatkan pengguna baru dan seberapa efektif mereka untuk dapat melibatkan basis pengguna yang sudah ada.

Dia mengatakan ekosistem periklanan digital berkembang seiring waktu dan membentuk kembali dirinya sendiri di mana persaingan di antara pasar online juga makin memanas, dan pengguna cenderung menjadi tidak aktif atau beralih ke brand lain dengan berbagai alasan.

"Dengan demikian, menerapkan strategi-strategi di atas dapat membantu pengiklan dalam menganalisis tingkat akuisisi, keterlibatan, dan keterlibatan kembali pengguna dengan lebih baik.” tutup Edo

Halaman:
  1. 1
  2. 2

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Khadijah Shahnaz
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper