Bisnis.com, JAKARTA - Qoala, startup di bidang teknologi asuransi atau insurtech menepis kabar yang menyebutkan perusahaan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya.
Co-Founder dan COO Qoala Tommy Martin mengatakan pihaknya tidak melakukan PHK atau memiliki rencana untuk melakukannya, di luar proses bisnis seperti biasanya. Dalam kabar yang beredar Qoala dikabarkan memecat engineer asal Indonesia namun tetap merekrut engineer asal India.
"Dan saya dapat konfirmasikan ,Kami tidak melakukan PHK di luar business as usual," kata Tommy kepada Bisnis, Jumat (8/7/2022).
Tommy menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar sama sekali. Hal ini dikarenakan 95 persen engineer Qoala dari Indonesia dan hanya 5 persen dari India.
"Tujuannya supaya ada knowledge sharing yang bagus buat memperkuat sumber daya manusia [SDM] di Indonesia," ujar Tommy
Dia mengatakan tujuan utama adanya engineer asal India dikarenakan perkembangan startup insurtech di India sudah lebih berpengalaman lima tahun dibandingkan Indonesia.
Sebagai informasi, kabar ini pertama kali bersirkulasi dalam aplikasi yang diciptakan @ecommurz bernama murzbank.soft.app. Aplikasi tersebut memberikan kabar-kabar terbaru terkait startup di Indonesia.
Startup ini pada awal Mei, mengantongi pendanaan seri B senilai US$65 atau senilai Rp974 miliar yang dipimpin oleh Eurazeo. Qoala merupakan insurtech yangg mendistribusikan asuransi ritel untuk produk-produk mobil, sepeda, rumah, dan kesehatan melalui platform omnichannel yang telah hadir di Indonesia, Thailand, dan Malaysia sejak 2021.