Siaran TV Digital, Kominfo dan TVRI akan Tambah Infrastruktur Mux di 5 Wilayah

Rahmi Yati
Minggu, 3 Juli 2022 | 15:49 WIB
TV Digital. Reuters
TV Digital. Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI akan menambah infrastruktur multipleksing (mux) di lima wilayah baru. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan pemerataan siaran TV digital di Indonesia.

Koordinator Infrastruktur Penyiaran Ditjen PPI Kemenkominfo Indra Siswoyo mengatakan sebenarnya pemerintah menargetkan ada 15 lokasi yang akan ditambah infrastruktur mux atau transmisi penyiaran TV digital. Namun, 10 lokasi di antaranya sudah terdapat satuan transmisi LPP TVRI.

"Kami memiliki target pembangunan sistem pemancar TV digital di 15 lokasi. Dari jumlah tersebut 10 lokasi merupakan eksisting yang saat ini sudah ada satuan transmisi LPP TVRI. Lima lokasi lainnya baru," kata Indra dikutip dari tayangan Youtube Siaran Digital Indonesia, Minggu (3/7/2022).

Dia memerinci, lima lokasi tersebut antara lain Provinsi Riau, yakni di Kabupaten Rokan Hilir yang saat ini telah dilakukan peletakan batu pertama dan akan dimulai proses pembangunannya.

Kemudian, Kabupaten Bone dan Sinjai di Provinsi Sulawesi Selatan. Dua lokasi lainnya adalah di Papua, yakni Kabupaten Nabire dan Mimika, yang pembangunan infrastruktur mux-nya saat ini sudah masuk pada proses pembangunan mencakup gedung, menara, genset, sistem digital dan lainnya.

"Ini menjadi kabar baik untuk masyarakat yang ada di lima lokasi tadi," ujar Indra.

Lebih lanjut, dia menuturkan, alasan di balik pembangunan infrastruktur mux di lokasi-lokasi tersebut adalah mengingat sebelumnya daerah itu telah memiliki siaran TV analog eksisting.

Indra berharap, dengan adanya pembangunan infrastruktur mux itu, wilayah tersebut tetap mendapatkan siaran TV digital seiring dengan adanya program Analog Switch Off (ASO).

“Agar selain nantinya akan terlayani dengan program TVRI yang saat ini ada empat konten, kemudian juga harapannya adalah agar TV analog eksisting yang ada mulai nantinya beralih ke digital dan dapat dinikmati oleh masyarakat yang ada di wilayah pembangunan tersebut,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper