Bisnis.com, JAKARTA - Kendati industri perusahaan rintisan (startup) tengah diuji dengan kondisi ekonomi global yang tidak menentu, Grab Ventures Velocity (GVV) memprediksi bisnis dengan model Direct to Consumers (D2C) masih jadi salah satu sektor yang potensial untuk dikembangkan.
Country Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan startup dengan model bisnis ini juga jadi sektor baru yang disasar GVV tahun ini. Perusahaan percaya akan potensi perusahaan rintisan Tanah Air dan kemampuannya dalam menghadapi tantangan yang ada.
"Hal ini terlihat dari tren menjamurnya bisnis baru seperti Food and Beverage, Beauty, Fashion yang berkembang sangat pesat beberapa tahun terakhir," katanya, Kamis (30/6/2022).
Hal itu, sambung Neneng, juga terbukti dari adanya 17 venture capital yang telah memberikan pendanaan ke consumer brand selama paruh pertama 2021.
Dari sisi GVV sendiri, dia menyebut Grab akan melanjutkan kerja sama dengan BRI Ventures yang dimulai sejak 2021 untuk menghadirkan program akselerator gabungan, berkolaborasi dengan Alpha JWC Ventures berupa program akselerator GVV Batch 5 X Sembrani Wira.
Mengangkat tema Preparing Indonesia’s Startups for Post-Pandemic Market, Neneng berharap program ini dapat membekali startup lokal dengan kemampuan dan keterampilan untuk jadi lebih tangguh sehingga dapat membangun bisnis yang berkelanjutan.
"Melalui program GVV Batch 5 X Sembrani Wira, Grab tidak hanya memberikan sesi mentorship dan workshop serta akses ke pendanaan, tetapi juga kesempatan bagi para founders untuk menguji coba ide atau produk mereka dalam ekosistem Grab," ujar Neneng.
Sebagai informasi, pendaftaran program GVV Batch 5 x Sembrani Wira dibuka pada 21 Juni - 22 Juli 2022. Startup terpilih akan mengikuti program intensif selama 12-16 minggu dengan rangkaian workshop, mentorship, networking dengan venture capital, uji coba ide atau produk dalam ekosistem Grab (pilot), serta kesempatan melanjutkan kerja sama dengan Grab dan akses ke pendanaan.
Program GVV angkatan kelima ini menargetkan startup di dua sektor yaitu SME Enablement (Pemberdayaan UMKM) dan Direct to Consumers (D2C).
Pengembangan UMKM Tanah Air merupakan salah satu fokus utama Grab sehingga layanan yang dapat mendukung pemberdayaan UMKM seperti Point of Sale (POS), Customer Relationship Management, e-Commerce enablement, Software as a Service (SaaS) masih jadi prioritas pada 2022.