Sandiaga Uno Ikut Suntik Rp66 Miliar ke Startup Fresh Factory

Khadijah Shahnaz
Senin, 27 Juni 2022 | 17:45 WIB
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Fresh Factory, startup fulfillment rantai dingin, mengumumkan pendanaan awal sebesar US$4,5 juta atau senilai Rp66 miliar yang salah satunya ada partisipasi dari PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. yang dimiliki oleh Sandiaga Uno.

Selain itu ada juga partisipasi dari Trihill Capital, Indogen Capital, Prasetya Dwidarma, Number Capital, Y Combinator, dan beberapa angel investor lainnya. Adapun, pendanaan tersebut dipimpin oleh East Ventures.

Founder & Chief Executive Officer Fresh Factory Larry Ridwan mengatakan dana segar ini akan dipakai untuk memperluas gedung milik Fresh Factory ke semua kota sekunder di Jawa, dan kota-kota utama di Sumatera dan Sulawesi.

Fresh Factory juga akan menggunakan dana segar ini untuk berinvestasi dalam tim dan teknologi, guna meningkatkan adopsi dan mencapai keunggulan secara operasional.

Larry mengklaim hingga April 2022, Fresh Factory telah mencapai US$10 juta GMV tahunan dan fulfillment tahunan untuk lebih dari 1 juta pesanan. Selain itu, Fresh Factory telah mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 30 persen MoM dalam tiga bulan terakhir.

“Dana ini akan mempercepat misi kami untuk mendukung semua pemilik usaha di Indonesia, khususnya UKM dalam mendorong pertumbuhan dan meningkatkan skala bisnis mereka,” kata Larry dalam keterangan resmi, Senin (27/6/2022).

Fresh Factory didirikan oleh Larry Ridwan, Founder & Chief Executive Officer, Widijastoro Nugroho, Co-Founder & Chief Commercial Officer, dan Andre Septiano, Co-Founder & Chief Financial Officer, yang menyadari besarnya masalah pada logistik rantai dingin di Indonesia.

Fresh Factory saat ini memiliki lebih dari 20 gudang cabang yang tersebar di berbagai kota di Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Bali, di mana mereka menyediakan solusi penyimpanan barang beku hingga dingin.

Sebagai informasi, Fresh Factory menyediakan jaringan pusat fulfillment rantai dingin hiperlokal, transformasi, dan sistem manajemen fulfillment cerdas yang memungkinkan pelaku bisnis untuk menyimpan, mengambil, mengemas, dan mengirimkan produk mereka ke pelanggan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Khadijah Shahnaz
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper