Bisnis.com, JAKARTA - Deliveree, startup logistik asal Singapura, bakal memperbesar penetrasi pasar dan memperluas layanan usai meraih pendanaan US$70 juta atau setara dengan Rp1 triliun.
Co-Founder & CEO Deliveree Tom Kim mengatakan pendanaan seri C tersebut dipimpin oleh Gobi Partners dan SPIL Ventures. Selain itu, Inspire Ventures, juga turut ambil bagian dalam pendanaan ini.
Dengan demikian, total pendanaan Deliveree yang terkumpul selama lima tahun terakhir mencapai US$109 juta atau Rp1,16 triliun.
"Dana segar ini akan digunakan untuk meningkatkan penetrasi pasar, memperluas jenis layanannya seiring dengan hadirnya solusi kargo kontainer, dan melakukan pengembangan skala besar yang dibutuhkan untuk menjadi marketplace logistik yang tersedia di seluruh pelosok Asia Tenggara," ujarnya kepada Bisnis.com akhir pekan lalu.
Dia menuturkan memiliki misi untuk mendigitalisasi logistik dengan membuat transportasi kargo menjadi sederhana, terjangkau, fleksibel, dan terukur untuk bisnis dari segala ukuran.
"Hal ini diwujudkan lewat kekuatan platform marketplace kami yang menghubungkan pelanggan logistik dengan jaringan angkutan dan penyedia layanan besar – yang saya sebut sebagai logistics mega marketplace,” katanya.
Deliveree juga mengklaim dalam 2 tahun terakhir telah meningkatkan nilai transaksi brutonya sebesar 3,2x dan akan melebihi US$100 juta pada tahun ini. Deliveree telah meningkatkan kapasitas timnya hingga hampir mencapai 500 karyawan di empat negara.
"Hal ini membuat Deliveree masuk dalam daftar 5 angkutan kargo terbesar di Indonesia, Filipina, dan Thailand, bersama dengan sejumlah nama lain yang telah mapan dan dihormati di bidang logistik," jelas Tom
Tom menuturkan pengiriman dan transportasi kargo Deliveree sehari-hari telah mencapai lebih dari 25.000. Pertumbuhan yang besar ini menunjukkan keunggulan model bisnis Deliveree dan sekaligus menjadi gambaran masa depan teknologi logistik di Asia Tenggara yang gemilang.