Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Perusahaan Teknologi Raksasa Kumpul Bikin Forum Metaverse

Sejumlah perusahaan teknologi raksasa seperti Microsoft, Epic Games, dan Meta berkumpul untuk membuat forum metaverse.
Rahmi Yati
Rahmi Yati - Bisnis.com 22 Juni 2022  |  12:39 WIB
Perusahaan Teknologi Raksasa Kumpul Bikin Forum Metaverse
Kode biner dan kata metaverse yang ditampilkan di layar laptop. Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Microsoft, Meta, dan sejumlah perusahaan teknologi lainnya membentuk forum metaverse yang bertujuan mendorong interoperabilitas terbuka, yang dapat memudahkan pengembang membangun lintas platform.

Dilansir dari laman Techcrunch, Rabu (22/6/2022), sejumlah pemain yang terlibat dalam grup yang dinamakan Metaverse Standards Forum itu antara lain Meta, Microsoft, Epic Games, Adobe, NVIDia, Sony, Unity, dan lainnya.

Sayangnya, beberapa perusahaan besar yang turut jadi pemain metaverse tidak ikut dalam forum tersebut seperti Niantic, Apple, Roblox dan Snapchat.

Perusahaan teknologi bisa bebas bergabung dengan Metaverse Standards Forum ini dan bisa bersama-sama fokus pada rencana untuk proyek pragmatis berbasis aksi seperti hackathon dan perangkat open source.

"Tidak akan ada metaverse yang dijalankan Meta, sama seperti tidak ada 'Microsoft internet' atau 'Google internet' hari ini," kata president of global affairs Meta Nick Clegg.

Dia menyebut, seperti internet, metaverse akan jadi sistem yang saling berhubungan yang melampaui batas negara, sehingga perlu adanya jaringan standar, norma, dan aturan publik dan swasta untuk memungkinkannya beroperasi lintas yurisdiksi.

Konsorsium seperti ini, sambung Nick, hanya efektif jika cukup banyak perusahaan yang mengadopsi standar mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

microsoft meta microsoft corp. metaverse
Editor : Rio Sandy Pradana

Terpopuler

back to top To top