Bisnis.com, JAKARTA - Morning, startup coffee-tech asal Singapura, mendapatkan pendanaan seri A senilai US$5 juta atau sekitar Rp73,5 miliar yang dipimpin oleh East Ventures. Sebelumnya East Ventures juga telah mendanai Fore Coffee.
Investor sebelumnya, zVentures (modal ventura milik Razer) dan Wee Teng Wen (Grup Lo & Behold), serta investor baru P9 Capital turut berpartisipasi dalam putaran ini.
Co-Founder dan Chief Executive Officer Morning Leon Foo mengatakan dana segar akan digunakan mengembangkan dan mendiversifikasi penawaran produk Morning.
Selain itu Morning juga ingin menciptakan ekosistem yang lebih mendalam dan kuat bagi pecinta kopi spesial di seluruh Mesin, Aplikasi Seluler, dan Marketplace Morning , dan untuk memperluas kehadiran Morning secara global.
Sebagai informasi, Morning adalah perusahaan teknologi kopi dengan visi ingin membuat specialty coffee lebih mudah diakses di lingkungan rumah.
Mesin Morning didukung oleh IoT menggunakan fitur presisi penyeduh yang dikombinasikan dengan ekosistem yang digerakkan oleh resep untuk menghasilkan setiap cangkir kopi persis seperti yang diinginkan oleh sang pemanggang.
Sejak peluncuran resminya pada tahun lalu, Morning telah menjual ribuan Mesin Morning berkemampuan IoT yang ikonik di hampir 30 negara. Cakupan bisnisnya tak hanya di Singapura dan Asia Tenggara saja, tapi akan diperluas ke Inggris dalam rangka melanjutkan ekspansi globalnya selama 12 hingga 18 bulan ke depan.
Morning memberikan pengalaman baru berupa ekosistem IoT dengan resep yang mempengaruhi parameter minuman tertentu yang dapat digunakan para pelanggan untuk menyeduh kopi berkualitas kafe dengan satu sentuhan di rumah mereka.
Morning pun menjamin soal kualitas yang tetap terjaga. Saat ini, aplikasi Morning memiliki lebih dari 1.000 resep roaster yang dikembangkan oleh komunitas Morning yang terdiri dari 60 roaster kopi terkemuka.
“Budaya kopi telah berkembang pesat di seluruh dunia dalam dekade terakhir. Ditambah dengan permintaan yang meledak untuk solusi kopi rumahan yang lebih nyaman, didorong oleh pandemi dan tren kerja jarak jauh, kami percaya bahwa Morning diposisikan secara optimal untuk memanfaatkan tren ini," ujar Leon dalam keterangan resmi pada Senin (20/6/2022).
Co-founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan, East Ventures percaya bahwa pengalaman menikmati kopi yang baik adalah kombinasi dari biji kopi terbaik, roaster, dan kemampuan untuk menyajikannya tepat waktu.
" Investasi ini akan meningkatkan kolaborasi Asia Tenggara dan memamerkan ekosistem Asia Tenggara ke pasar global dengan mengintegrasikan biji kopi terbaik Indonesia dengan kemudahan teknologi kopi yang dirancang Singapura dan mesin Morning.”ujar Wilson.