-
OVO
Salah satu anak perusahaan Lippo Group yang bergerak di bidang sistem pembayaran digital ini
juga sudah menyandang gelar sebagai unicorn. Pada 2018, OVO mendapatkan investasi dari Tokyo Century sebesar US$120 juta atau sekitar Rp1,7 triliun.
-
Kredivo
Kredivo merupakan startup di bawah naungan PT FinAccel Teknologi Indonesia yang berdiri pada Desember 2015 dan bergerak di bidang jasa peminjaman kredit. Kredivo resmi menjadi unicorn pada pertengahan 2021.
-
Xendit
Xendit turut masuk ke dalam daftar perusahaan rintisan Indonesia dengan status unicorn. Sebelumnya, startup ini telah menerima pendanaan seri C senilai US$150 juta atau sekitar Rp2,1 triliun.
Fintech ini didirikan oleh Moses Lo pada 2015 dan bergerak di bidang layanan sistem pembayaran untuk mempermudah transaksi pelaku bisnis, di antaranya e-commerce, UMKM, startup hingga perusahaan koperasi.
-
Ajaib
Startup Ajaib merupakan fintech (financial technology atau teknologi finansial) yang berkecimpung di bidang investasi, yaitu reksa dana dan saham.
Setelah menerima suntikan dana Seri B dari DST Global senilai US$153 juta atau Rp2,2 triliun, Ajaib jadi salah satu perusahaan rintisan di Indonesia yang menyandang status unicorn hanya dalam waktu 2,5 tahun saja.
Selain ke-8 startup tersebut, Daily Social juga memasukkan Blibli dan JD.ID dalam daftar untuk melengkapi jumlahnya menjadi 10. Namun, kedua startup tersebut tidak membuka nilai valuasinya.